JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi masih sangat muda. Kini ia baru berusia 29 tahun. Tapi Ketua Umum PSI itu telah memiliki banyak perusahaan raksasa.
Diantaranya ia memiliki saham di PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP). Sebuah perusahaan udang terafiliasi Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, mengalami kerugian US$12,84 juta atau sekitar Rp210,23 miliar (Rp16.370/US$1 per 28 Juni 2024).
Baca Juga: Heboh Rekaman Mirip Suara Jokowi Minta Cagub Jateng Ahmad Luthfi Diganti Kaesang
Dilansir CNBC, Kaesang memiliki saham PMMP melalui PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat sebanyak 8% saham. Kaesang mulai masuk ke investasi di PMMP sejak November 2021 lalu.
Pada semester I, PPMP harus membukukan kerugian per Juni 2024 sebesar US$12,84 juta atau setara dengan Rp210,23 miliar dibandingkan per Juni 2023 yang masih membukukan laba bersih sebesar US$3 juta atau setara dengan Rp49,19 miliar.
Kerugian disebabkan oleh anjloknya penjualan perseroan per Juni 2024 sebesar 40,18% menjadi US$59,9 juta atau setara dengan Rp980,64 miliar, dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$100,14 juta atau setara dengan Rp1,64 triliun.
Baca Juga: Berkelakar Mau Kasih Hadiah Private Jet, Warganet Anggap Kaesang Tak Punya Malu
Terpantau penjualan turun dari semua segmen udang, baik udang Vannamei maupun udang Black Tiger.
Juga tingginya beban pokok penjualan yang melebihi dari total penjualan mendorong kerugian perseroan. Beban pokok penjualan perseroan per Juni 2024 tercatat US$61,46 juta atau setara dengan Rp1 triliun, sementara total penjualan hanya US$59,9 juta atau setara dengan Rp980,64 miliar.
Dari sisi liabilitas, utang perseroan per Juni 2024 naik 7,58% menjadi US$234,96 juta atau setara dengan Rp3,84 triliun, dibandingkan hutang per Desember 2024 sebesar US$218,39 juta atau setara dengan Rp3,57 triliun.
Baca Juga: Sama Pernah Naik Jet Pribadi, Tapi Mahfud MD Bukan Gratifikasi, Kaesang Belum Berani Klarifikasi
Dari sisi aset, aset perseroan per Juni 2024 tumbuh 2,94% menjadi US$308,52 juta atau setara dengan Rp5,05 triliun, dibandingkan aset per Desember 2024 sebesar US$299,72 juta atau setara dengan Rp4,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News