KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Mojokerto, M. Ali Kuncoro menyalurkan BMU atau Bantuan Modal Usaha DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau). Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan perekonomian, dan terciptanya kesejahteraan di Kota Onde-Onde.
Dalam sambutannya, Ali mengatakan bahwa penyerahan Bantuan Modal Usaha Ekonomi Produktif Tahap II Tahun 2024 agar masyarakat merasa terbantu dengan bantuan stimulus ini, sehingga usahanya bisa lancar, serta program-program yang dijalankan dapat bisa efektif. Program bantuan sosial untuk usaha ekonomi produktif diberikan kepada kelompok usaha bersama (Kube) anggaran DBHCHT.
Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Malang dan Bea Cukai Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal lewat Konser
"Total sebanyak 92 Kube penerima. Untuk tahap pertama sudah diserahkan 46 Kube, dan hari ini diserahkan 37 Kube, untuk 9 Kube lainnya akan diserahkan selanjutnya. Karena masih ada kekurangan administratif," ucapnya, Selasa (1/10/2024).
"Jadi total anggaran yang digulirkan selama setahun untuk Kobe ini satu miliar 656 juta. Mudah-mudahan, ini betul-betul bisa berdampak dan masyarakat terbantukan bagi usaha-usaha kecil mikro yang ada di wilayah Kota Mojokerto," imbuhnya.
"Dalam satu tahun ini harus ada kenaikan tingkat ekonomi. Kenapa dibikin bersama atau perkelompok, karena dengan bersama itu semakin meringankan beban, semakin bisa saling menyemangati untuk berkembangnya usahanya. Kita akan terus berikan bantuan stimulus untuk dibesarkan dan dikembangkan dalam masing masing usahanya. Sehingga dapat berdikari dan bisa menjadi mentor bagi kobe-kube lainnya," paparnya melanjutkan.
Baca Juga: Dikbud Kota Mojokerto Perjuangan Nasib 1.000 Anak Miskin ke Kemendikbudristek
Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Kota Mojokerto, Khoirul Anwar, menyebut tujuan diselenggarakannya kegiatan ini, adalah terlaksananya pemberian bantuan modal usaha kepada kelompok Kube sesuai potensi dan jenis usaha yang dimiliki. Kemudian, meningkatnya kapasitas Kube dalam memanfaatkan dan mengembangkan badan modal usaha yang diterima.
Lalu, mendorong kelompok Kube yang mandiri, produktif dan dapat meningkatkan pendapatan keluarga para anggota. Acara penyerahan secara simbolis dan diberikan arahan maupun pemantapan bagi penerima bantuan modal usaha ekonomi produktif, kepada kelompok usaha bersama tahun 2024 ini.
"Anggaran bantuan modal usaha ekonomi produktif ini sebesar 1 miliar 656 juta untuk 92 Kube, masing-masing Kube mendapatkan bantuan modal usaha sebesar 18 juta beranggotakan minimal 5 orang dan maksimal 10 orang. Pada Juli 2024 yang lalu telah disalurkan kepada 46 Kube, per tanggal 30 September kemarin sekarang sudah tersalurkan 37 Kube," ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Percepat Pemanfaatan DBHCHT untuk Kesejahteraan Masyarakat
"Sisanya 9 akan disalurkan pada bulan Oktober karena menunggu kelengkapan persyaratan dari masing-masing Kube. Karena terdapat beberapa persyaratan administrasi yang belum dipenuhi. Untuk jenis jenis usaha antara lain, angkringan ini yang paling banyak, lalu laundry, catering dan aneka kue yang keempat sembako dan Frozen Food," pungkasnya. (ris/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News