JEMBER, BANGSAONLINE.com - Maraknya nama Tuhan yang tercantum dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) KPU Jember membuat MUI Kabupaten Jember angkat bicara. MUI mengimbau kepada masyarakat, agar warga yang bernama Tuhan segera untuk mengganti namanya dengan nama yang lebih baik. Selain itu, MUI juga mengimbau pada para orang tua agar memberikan nama untuk anaknya dengan nama yang baik sehingga tidak menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat pendataan Daftar Pemilih Sementara yang dilakukan oleh KPU, di beberapa DPS kecamatan ditemukan sejumlah warga yang bernama Tuhan. (Baca juga: Nama "Tuhan" Banyak Tercantum dalam DPS Jember)
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Saat dikonfirmasi BANGSAONLINE,com melalui telpon selulernya, Ketua MUI Jember, Prof. DR. Halim Subahar, mengatakan jika Tuhan sangat tidak elok dan tidak etis apabila dijadikan sebagai nama manusia.
Halim melanjutkan, fenomena janggal itu disebabkan karena banyak orang tua yang cenderung seenaknya memberi nama kepada anaknya. Mereka tidak tahu dan tidak mengerti jika nama yang mereka berikan kepada anaknya, ternyata nama yang dilarang agama atau memiliki arti yang tidak baik.
"Dalam ajaran islam, telah diterangkan jika para orang tua dianjurkan untuk memberikan nama yang baik. Nama yang baik itu di antaranya tidak menimbulkan keresahan dan persepsi yang macam-macam," jelas Halim, Jum'at (4/9).
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Oleh karena itu, Halim menganjurkan kepada mereka yang bernama Tuhan untuk mengganti namanya atau menambahnya dengan nama lain. "Misalkan diganti dengan nama Maftuhan, yang artinya orang yang dibuka," jelasnya. (Baca juga: Tafsir Al-Nahl 17-19: "Tuhan" Sebagai Nama Orang, Tidak Haram) (jbr1/yud/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News