SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Seorang wanita berinisial SF (23) melaporkan tindak pemerkosaan dan sodomi yang dialaminya ke unit PPA Polrestabes Surabaya Selasa (15/10/2024).
Ia diperkosa pria berinisial DPP (24) yang mengaku sebagai pengusaha kuliner asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Korban dan pelaku awalnya mengenal melalui media sosial instagram sejak 2017. Mereka intens berkomunikasi lewat direct message, lalu bertukar nomor handphone dan bertemu langsung.
Kronologi dugaan pemerkosaan itu diungkapkan oleh kuasa hukum korban Johan Widjaja saat mengantar korban melapor ke unit PPA Polrestabes Surabaya.
Pada 15 September lalu, DPP mengajak koban untuk ketemu dan mengobrol dengan korban sekira pukul 23.00 WIB. Korban mengira akan diajak nongkrong di kafe.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya
Setelah janjian, DPP menjemput korban di rumah. Korban awalnya mengira DPP akan mengajak nongkrong di cafe. Namun malah diajak ke sebuah rumah kawasan jalan Ploso Timur.
Kliennya disebut Johan sempat disekap lalu diperkosa di sofa ruang tamu. Bahkan, pemerkosaan itu juga dilakukan DPP di anus SF.
"Korban ini disekap. Dalam keadaan terancam celananya dia dipelorot. Pertama dari miss v, setelah itu melanjutkan lagi dengan cara sodomi," ujarnya, Rabu (16/10/2024).
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
"Sampai selang satu bulan pengakuan korban duburnya bermasalah. Kalau buang air besar keluar darah, kalau dibuat duduk njarem (nyeri)," imbuhnya.
Setelah kejadian itu korban mengalami trauma. Sekitar dua minggu akhirnya korban membernaikan diri untuk bercerita pada orang tuanya.
Tak terima anaknya dilecehkan, orangtua SF pun mengajak untuk membuat laporan ke polisi. (rus/van)
Baca Juga: Polisi Tunggu Hasil Autopsi Jasad Janda Dua Anak yang Tewas di Ngaglik Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News