SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Polres Sampang telah menggelar gelar perkara kasus pemukulan dan ancaman pembunuhan yang diduga dilakukan mantan Kepala Desa Kramat, Kecamatan Kedungdung, Sampang.
Kasatreskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo mengatakan, dari hasil gelar perkara, pihaknya telah menaikkan status perkara tersebut ke tahap penyidikan.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
“Sudah gelar perkara minggu kemarin dan sekarang masih melakukan pemeriksaan. Perkaranya sekarang naik ke penyidikan,” kata Sigit Nursiyo, Kamis, (7/11/2024).
Pihaknya juga terus mendalami pengakuan para saksi untuk melengkapi alat bukti dan barang bukti guna pengembangan kasus dengan memeriksa 4 orang saksi.
“Penyidik merencanakan akan memeriksa 4 saksi di kasus dugaan pemukulan dan pengancaman pembunuhan untuk gelar perkara berikutnya,” ujarnya.
Baca Juga: Ulama dan Tokoh Apresiasi Kinerja Kasatreskrim Polres Sampang
Menurut Sigit, saksi yang dimintai keterangan membeberkan, jika mantan kades melakukan pemukulan dan mengeluarkan sebuah celurit kepada korban bernama Moh. Hariri (43).
“Saksi yang diperiksa penyidik memberi keterangan seperti itu,” tegasnya.
Sebelumnya, Mantan Kepala Desa (Kades) Keramat, Ach. Baidowi dilaporkan ke polisi oleh warganya atas dugaan tindak pidana pengancaman. Laporan itu dibuat pada Kamis, (10/10/2024), setelah korban Moh. Hariri (43) mengalami pemukulan.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
"Di sebuah tempat mushola terlapor tiba-tiba langsung menampar pipi kanan pelapor dengan tangan kirinya," kata Moh. Hariri dalam keterangan LP Nomor: STTLP/B/198 / X /2024/SPKT/POLRES SAMPANG/POLDA JAWA TIMUR, yang diterima BANGSAONLINE, Jumat, (11/10/2024).
Kepada polisi, Hariri menyampaikan dugaan tindak pidana pengancaman dari mantan Kepala Desa Keramat, Ac.h Baidowi. Sebab, terlapor sempat mengatakan "Mau dibunuh kamu?".
"Terlapor memang mengatakan seperti itu, apalagi sampai mengeluarkan sebuah pisau yang diselipkan di pinggangnya," imbuhnya. (tam/van)
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News