KOTA MALANG,BANGSAONLINE.com - Perusakan alat peraga kampanye (APK) berupa paslon Pilwalkot Malang oleh oknum tak bertanggung jawab kembali terjadi.
Beberapa minggu lalu, terlihat beberapa banner milik Paslon Walikota nomor urut 3 Abah Anton -Dimyat (ABADI) mengalami perusakan.
Baca Juga: Dimyati Ayatulloh, Cawalkot Abah Anton yang Dikenal Sebagai Sosok Berkarakter di SMAN 1 Kota Malang
Kali ini giliran benner milik paslon nomor urut 2 Sam HC - Ganis Rumpoko yang mengalami perusakan.
Banner-banner milik Sam HC - Ganis terlihat dirusak dan dengan sengaja disobek tersebut terlihat di wilayah sepanjang Jalan Tembaga Kecamatan Blimbing Kota Malang
Melihat kejadian itu, I Made Rian Diana Kartika selaaku Ketua Tim Pemenangan Sam HC-Ganis Rumpoko mengaku prihatin atas ulah dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu.
Baca Juga: Debat Kedua Pilwalkot Malang, Koalisi Rakyat Peduli Wong Cilik Jadi dalam Visi-Misi Paslon Abadi
"Kami akan melaporkan ini semua ke Bawaslu, karena APK kami tercatat semua" kata Made saat dihubungi melalui sambungan telelpon pada Jumat (8/11/2024).
Menurut Made, saat ini ia melihat situasinya sudah tidak baik-baik saja karena atas ulah dan tindakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.dan mau mengadu domba kita
"Saya dari tim pemenangan Sam HC-Ganis tidak akan menuduh siapa-siapa, Yang jelas kita harapkan semua bisa dewasa. Tidak perlu lah merobek-robek gambar" ujarnya
Baca Juga: Bawaslu RI: Kabupaten dan Kota Malang Masuk Daerah Tingkat Rawan Tinggi di Pilkada 2024
Made mengaku sangat prihatin bahwa Kota Malang yang katanya Kota Pendidikan ternyata belum dewasa dalam cara mendukung.
"Tapi kitapun tidak bisa melihat itu, karena ini mungkin ada pihak-pihak yang memperkeruh suasana. Karena ini tinggal dua minggu kita pasrahkan ke Bawaslu bagaimana menyikapi" ungkap Made
Sebagai tindak lanjut, tim hukum Sam HC-Ganis jelas akan melaporkan ini ke Bawaslu Kota Malang. (dad/van)
Baca Juga: Pascadebat Pilbup Malang, Direktur Pusdek Ingatkan HM Sanusi Tak Lupakan Masalah Kompleks ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News