Desak Ketua LMDH Budi Daya Satak Mundur, Kantor Perhutani Kediri Didemo Warga

Desak Ketua LMDH Budi Daya Satak Mundur, Kantor Perhutani Kediri Didemo Warga Demo di kantor Perhutani Kediri. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Desa Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten , menggelar aksi demo ke kantor , Senin (18/11/2024). Mereka menuntut Ketua LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Budi Daya Satak, Eko Cahyono, dicopot dari jabatannya.

Mereka datang ke Kantor Perum KPH menggunakan puluhan truk, dan mobil serta sepeda motor. Tiba di Kantor , massa aksi langsung menggelar orasi dan membentangkan puluhan spanduk serta bendera.

Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional

Mereka juga membakar ban bekas di lokasi sehingga sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Beruntung aparat keamanan sigap, langsung memadamkan api dengan alat penyemprot.

Sebelumnya, warga Desa Satak Kecamatan Puncu ini, sudah dua kali melakukan aksi demo di Kantor Kecamatan Puncu. Tuntutan-pun sama yaitu menuntut Eko Cahyono, diturunkan dari kursi ketua LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Budi Daya Satak.

Nurul Budianto, korlap aksi, menuntut kepada pihak untuk segera mencopot saudara Eko Cahyono sebagai Ketua LMDH Budi Daya Satak.

Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska  Adakan Ujian Profesi Advokat

"Bila saudara Eko Cahyono tidak mundur atau tidak segera dicopot, maka warga sepakat akan menggelar musyawarah desa untuk menurunkan Eko Cahyono dari Ketua LMDH Budi Daya," katanya usai aksi.

Sugito, 62, salah satu warga mengakui, bahwa ketika di Kantor Kecamatan Puncu sebenarnya masalah sudah selesai. Tapi ternyata Eko Cahyono mengingkari lagi hasil kesepakatan yang telah dibuat.

"Karena sering ingkar janji, tidak mau membagikan lahan sesuai hasil kesepakatan, maka warga sepakat untuk menuntut Eko Cahyono dicopot sebagai Ketua LMDH Budi Daya Satak. Pokoknya Eko Cahyono harus turun dari kursi Ketua LMDH Budi Daya Satak," ucap Pak To, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Uniska dan ID Consulting Jepang Teken MoU Strategis untuk Penyerapan Tenaga Kerja

Sementara itu, sesuai menemui perwakilan warga, Wakil Administratur (ADM)  KPH , Hernawan, mengatakan, bahwa masyarakat (Desa Satak, Kecamatan Puncu) menyuarakan yang intinya ketidakpuasan dengan kepengurusan LMDH Budi Daya Satak.

Menurut Hernawan, kalau aksi demo di Kecamatan Puncu kemarin, masyarakat menuntut lahan garapan milik perhutani, dan itu sudah dipenuhi. Kalau sekarang masyarakat menuntut agar Eko Cahyono diturunkan dari kursi Ketua LMDH Budi Daya Satak dan itu bukan kewenangan .

Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta

"Kami tegaskan bahwa tidak bisa turut campur dalam rumah tangganya LMDH Budi Daya Satak. Urusan rumah tangga LMDH Budi Daya Satak, menjadi urusan anggotanya sendiri. Kalau turut campur, nanti bisa dipersoalkan oleh pihak LMDH, kenapa turut campur," katanya.

Ditambahkan Hernawan, bahwa LMDH yang anggotanya adalah petani-petani di Desa Satak, itu merupakan mitra untuk mengelola lahan perhutani.

Kedepan, lanjutnya , petani selaku penggarap kawasan hutan, akan bekerjasama dengan skema Kemitraan Kehutanan Produktif dan itu bekerjasamanya tidak by HPD (Hutan Pangkuan Desa) tapi menggunakan by obyek.

Baca Juga: Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Mbak Chicha Berkomitmen Setarakan Hak Penyandang

"Dengan kejadian seperti saat ini, kedepan perlu ada evaluasi, masyarakat perlu diedukasi tentang kelembagaan. Jadi kelembagaan tidak sekedar menjadi anggota, ternyata mereka tidak mengetahui hak dan kewajiban, tidak tahu AD/ART Lembaga," harapnya.

Usai melakukan aksi demo di Kantor KPH , aksi demo, mereka lanjutkan ke Kantor Pemkab dan Kejaksaan Negeri Kabupaten di Kecamatan Ngasem, Kabupaten .

Sebelumnya, kepada wartawan, Eko Cahyono sudah membantah telah mengingkari hasil mediasi yang dilakukan di Kantor Kecamatan Puncu, 1 November 2024. Bahkan sesuai kesepakatan, lanjut Eko, lahan perhutani tersebut langsung dibagikan besoknya (2 November 2024), walaupun tidak semuanya.

Baca Juga: Sambut Hari Ibu, Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Usung Subtema Perempuan Berbudaya

"Terkait pergantian Ketua LMDH Budi Daya Satak, kalau memang pergantian itu dikehendaki oleh warga atau anggota LMDH dan sudah sesuai AD/ART Lembaga, silahkan saja dilakukan," ucap Eko Cahyono. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO