MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com-Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Dr Muhammad Al Barraa (Gus Barra)-dr Muhammad Rizal Octavian (Mubarok) menggembleng 6.472 orang lebih calon saksi yang akan ditugaskan untuk menjaga suara di Tempat Pemungutam Suara (TPS) pada Pemiihan Bupati Mojokerto (Pilbup) yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
“Jumlah calon saksi yang besar ini untuk Barra-Rizal dan Khofifah Emil. Jadi nanti mereka akan bertugas di TPS-TPS di daerahnya masing-masing saat Pilbup dan Pilgub,” kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, ayahanda Gus Barra, Kamis (21/11/2024).
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran
"Jadi tiap TPS akan ada 4 orang saksi. Dua saksi untuk Mubarok dan dua orang lagi untuk saksi Khofifah-Emil," kata Kiai Asep. Jumlah TPS se-Kabupaten Mojokerto sebanyak 1.618 TPS.
Karena itu, tutur Kiai Asep, mentor pelatihan saksi tidak hanya dari Mubarok tapi juga didatangkan dari Tim Khofiffah Emil. Pantauan BANGSAONLINE, Ahmad Fahruddin, tim Khofifah-Emil lebih banyak memberikan bimbingan teknis tentang pelaporan suara lewat aplikasi.
Kiai Asep sangat optimistis pasangan Mubarok menang. Alasannya, selain hasil survei Gus Barra-Rizal di atas angin juga semakin banyak relawan yang bergabung pada detik-detik akhir menjelang coblosan.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
“Insyaalllah menang mutlak,” kata pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto itu.
Kiai Asep punya obsesi besar terhadap kemenangan Mubarok. Ia ingin para guru TPQ, TK dan profesi lain yang selama ini terabaikan bisa tersenyum karena mendapat perhatian serius dari pemerintah Mojokerto.
“Saya ingin Mojokerto seperti Kota Rabat,” kata Kiai Asep. Menurut dia, kota di Maroko itu selain makmur juga bersih. “Tak ada sampah,” katanya.
Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim
Dukungan kepada Mubarok memang terus mengalir. Pantauan BANGSAONLINE, Kiai Asep hingga Kamis (21/11/2024) banyak sekali rombongan tokoh masyarakat mendatangi Kiai Asep. Bahkan Kiai Asep sejak pagi hingga larut malam terus menerima gelombang massa dan tokoh-tokoh masyarakat Mojokerto dari berbagai latar belakang dan profesi.
Karena itu Kiai Asep perlu memperkuat saksi agar suara yang diperkirakan sangat besar itu tidak hilang dan muspro.
Para saksi itu dilatih dan digembleng secara bertahap sesuai dengan daerah pemilihan (Dapil). Gelombang pertama Dapil I yang meliputi Kecamatan Ngoro, Pungging dan Mojosari. Kemudian Dapil II yang meliputi Trawas, Pacet, Gondang, dan Jatirejo. Pelaksanaan pelatihan saksi Dapil I dan II ini dilaksanakan pada Kamis (21/11/2024).
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
Dapil I sebanyak 1.800 orang saksi, sedangkan Dapil II sebanyak 1.500 orang. “Jumat (22/11/2024) Dapil III dan IV,” tutur Malik Effendi yang menjadi salah satu mentor saksi Mubarok kepada BANGSAONLINE.
"Sabtu jadwal saksi dari Dapil V," katanya.
Politisi yang mantan anggota DPRD Jatim itu mengaku belum pernah melihat pelatihan saksi sebesar ini. “Saya berkali-kali menangani Pilkada tapi baru kali ini melihat jumlah saksi yang cukup besar dikumpulkan secara bergelombang. Ini benar-benar dahsyat,” tegas pria berkacamata yang akrab dipanggil professor itu seraya mengatakan bahwa para saksi harus punya catatan jumlah pemilih Mubarok.
Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
“Jadi kalau sampai pukul 12 jumlah pemilih Mubarok belum lengkap maka saksi harus minta saksi yang di luar TPS untuk mendatangi rumah mereka agar segera datang ke TPS untuk memilih,” tambahnya.
Ia mengatakan pelatihan saksi dengan jumlah sangat besar ini sangat menggetarkan.
“Pasti pihak lawan klepek-klepek karena gak mungkin mereka bisa menandingi acara yang digelar Pak Yai,” tambahnya sembari mengatakan bahwa para saksi harus berani dan selalu waspada terhadap kecurangan pihak lawan.
Baca Juga: Khofifah-Emil Menang Telak, Raih 12.192.165 Suara, Risma-Gus Hans 6.743.095, Luluk-Lukman 1.797.332
Malik Effendi mengatakan bahwa mewaspadai kecurangan pihak lawan sangat penting. Karena ketika mereka sudah merasa kalah maka yang diandalkan adalah kecurangan.
“Kalau Pak Yai Asep kan gak pernah menginstruksikan kita curang,” kata Malaik Effendi.
Sementara Achmad Rubaie mengingatkan pentingnya para saksi datang tepat waktu. “Jam 6 harus sudah nyampe di TPS,” kata mantan anggota DPR RI itu.
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
Ia juga mengajak ribuan saksi itu membaca shalawat sambil yel-yel ganti bupati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News