SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang wanita berstatus janda tergeletak dengan kondisi pergelangan tangan kiri bersimbah darah. Peristiwa itu menggegerkan warga di Jalan Labansari RT 03 RW 04, Kecamatan Mulyorejo, pada Sabtu (23/11/2024) sekira pukul 20.30 WIB.
Mengetahui hal tersebut, warga langsung melarikan korban ke RS Unair. Perwira piket Polsek Mulyorejo, Ipda Taufik, membenarkan kejadian ini.
Baca Juga: Musisi di Surabaya Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan KDRT
“Benar kejadian itu terjadi pukul 20.30 WIB. Dan pergelangan tanggan kiri wanita itu sobek diakibatkan dia bunuh diri. Tapi beruntung warga mengetahui dan dilarikan ke rumah sakit sehingga nyawanya tertolong. Untuk penyebabnya masih kita dalami,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, wanita yang nekat melakukan bunuh diri bernama Irene Teresia Magdalena (44) warga Jalan Ngagel Timur. Sebelum nekat bunuh diri, karyawan toko modern itu datang ke Jalan Labansari untuk mencari Anas, warga sekitar.
Diketahui, korban menjalin asmara dengan seorang pria yang ternyata telah mempunyai istri sah, dan berdomisili di Jalan Labansari, berdekatan dengan sebuah warung kopi. Irene nekat mencari rumah dan menemui Anas karena meminta pertanggungjawaban lantaran tengah berbadan dua.
Baca Juga: Polres Tanjung Perak Kembangkan Kasus Pencabulan dan Prostitusi Siswi SMP
“Sebenarnya wanita yang bunuh diri itu mencari alamat Mas Anas sejak sore sebelum Magrib. Karena Anas merupakan adik ipar Muis, ketua RT 03 RW 04, sehingga banyak dikenal, dan wanita itu berhasil menemukan rumah Anas,” kata pemilik warung kopi, Mbak Ya, Minggu (24/11/2024).
Warga sempat melihat antara korban dan Anas bersama istrinya berbincang di depan rumah, lalu ada perdebatan antara mereka. Tak lama kemudian, Irene berjalan meninggalkan lokasi dengna jarak 20 meter lalu terjatuh di samping warung kopi.
“Selentingan saya sempat mendengar bahwa perdebatan itu tentang tanggung jawab kehamilan. Dipastikan saat wanita itu tergeletak dan ditolong warga dirinya mengatakan dalam kondisi hamil,” ucap Mbak Ya.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Warga Surabaya dan Jatim Waspada! BMKG Sebut Ada Potensi Hujan Es dan Banjir
Sedangkan Kaposek Mulyirejo, Kompol Aspul Bakti, belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. (rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News