PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Dusun Tunjung Kulon, Desa Patik, Kecamatan Pulung, meluruk kantor PDAM cabang Kecamatan Pulung, Jumat (11/9). Warga merasa kesal karena pasokan air PDAM mampet selama sepekan. Mereka pun meminta agar PDAM mengatasi persoalan itu karena warga sangat tergantung dari air PDAM untuk kebutuhan sehari-hari.
Korlap aksi, Wiroso mengatakan warga kesal karena air PDAM sudah seminggu tidak mengalir alias mampet. Sementara, keluhan masalah itu, yang dilayangkan via surat, tak digubris dan ada kesan dibiarkan.
Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog
”Ini merupakan buntut dari kekesalan warga yang sudah melaporkan air yang tidak mengalir selama seminggu lebih di daerah mereka, namun tidak ada respon sedikit pun dari pihak PDAM,” cetus Wiroso, yang juga Kamituwo desa setempat.
Terpisah, Dirut PDAM Kabupaten Ponorogo, Lardi ST menyatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah tindakan dengan memperbaiki saluran yang rusak, di wilayah Desa Patik, yang menjadi pemicu kurang lancarnya pasokan air bersih ke pelanggan PDAM.
“Kami juga sudah upaya menemui warga dan menjelaskan langkah perbaikan itu. Jadi salah, kalau kita disebut tidak menanggapi laporan warga,” cetusnya dikonfirmasi via ponsel.
Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo
Lardi menambahkan, untuk wilayah desa Patik, ada kendala lain selain faktor kerusakan saluran, yakni faktor musim kemarau, karena kondisi geografis Desa Patik, yang cukup tinggi. Kendati demikian, kata Lardi, karena sudah menjadi kewajiban menyediakan air bersih dan sehat untuk masyarakat, PDAM tetap berusaha semaksimal mungkin menjamin ketersedian pasokan air kepada para pelanggannya. (pri/sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News