JEMBER, BANGSAONLINE.com - Deputi 1 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Serikat Buruh Muslimin Indonesi (Sarbumusi) menggelar Halaqoh Nasional Pencegahan Faham Radikal ISIS bersama Syuriah NU dan Kiai Langgar dalam Rangka Meningkatkan Kewaspada Nasion kemarin (12/9/2015).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Saud Usman Nasution SH MH, dengan nasasumber Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siraj, Anggota Komisi III DPR-RI H Yaqut Cholil Qoumas, anggota Komisi I DPR RI Drs Saiful Bahri Anshori MP, Kiai Abdul Samsul Arifin dan mantan anggota Jaringan Abdurrahman Ayub.
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
Selain menggelar dialog, juga dilaksanakan penandatangan bersama pencegahan paham ISIS oleh Kepala BNPT anggota Komisi III DPR-RI, anggota 1 DPR RI Komisi, ketua PBNU serta perwakilan Suriyah NU dan kiai langgar.
Anggota Komisi I Komisi I DPR RI Drs Saiful Bahri Anshori MP, mengapresiasi langkah BNPT sebagai langkah terobosan yang baik. Menurutnya terorisme termasuk kejahatan extra ordinary crime (Kejahatan Tingkat Tinggi) yang penanganannya harus dilakukan secara masif melibatkan seluruh komponen.
Dengan adanya keterlibatan kiai musala sebagai lini terdepan perlawanan terorisme bersama BNPT diharapkan dapat menghadang laju perkembangan paham radikalisme yang saat ini terus melakukan infiltrasi di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro
“Terus terang saya sangat mengapresiasi baik kerjasama ini (BNPT dan Sarbumusi), karena dapat menangkal berkembangnya ide radikalisme di sampai kebawah,” ujarnya.
Senada dengan Saiful Bahri, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Saud Usman Nasution SH MH mengungkapkan jika perkembangan jaringan radikalisme seperti ISIS sudah masuk pada taraf mengkhawatirkan sehingga diperlukan penangkalan bersama.
"Maka, untuk itulah kami masuk melalui kiai, untuk menciptakan daya tangkal di kalangan masyarakat," terangnya.
Baca Juga: Kampanyekan Paslon Indah-Yudha, Repnas Lumajang Bagikan Ikan Tongkol Gratis ke Pedagang
Diharapkan penandatangan tersebut bisa meningkatkan sinergi BNPT dengan instansi terkait dan masyarakat dalam menangkal pengaruh ideologi radikal terorisme terutama ISIS. (ron/nis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News