PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kasus pemerasan yang dialami FDH (52), warga Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, beberapa hari lalu, mendapat sorotan masyarakat.
Pasalnya, gerombolan pelaku yang diduga mengaku sebagai oknum wartawan dan polisi hingga kini belum tertangkap.
Baca Juga: Dua Pengedar Narkoba Diciduk Polsek Purwodadi, Salah Satunya Residivis
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 24 Oktober 2024 di halaman Polsek Bangil.
Wanto, salah satu masyarakat Bangil, mendesak aparat kepolisian bertindak cepat mengusut kasus tersebut. Sebab, aksi para pelaku mencoreng nama baik Polri dan nama baik dunia jurnalistik.
"Polres Pasuruan harus mengusut tuntas kasus ini, karena terduga pelaku sudah membawa-bawa nama baik institusi Polri dan nama baik jurnalistik dalam menjalankan aksinya," katanya, Senin (2/12/2024).
Baca Juga: Persekabpas Siap Hadapi Liga Nusantara, Target Tembus ke Liga 2
"Yang kami takutkan kalau ini dibiarkan, para terduga pelaku akan mengulanginya aksinya di kemudian hari dengan korban yang sama atau korban-korban yang lain," tambah Wanto.
Sebelumnya, korban FDH (52) melapor ke Polres Pasuruan pada tanggal 19 November 2024 atas peristiwa pemerasan yang dialaminya.
Dalam laporan tersebut, korban menceritakan kronologi kejadian. Awalnya, FDH dimintai tolong seorang wanita bernama Bawon untuk membuat kulitnya menjadi putih di Dusun Kalikunting, Desa Tambaan.
Baca Juga: Tim PTSL Kantah ATR BPN Pasuruan Serahkan 359 SHM Tanah Ke Warga Desa Wonosari
Kemudian, korban didatangi empat orang laki-laki, di mana dua orang tersebut mengaku anggota Buser dan dua orang mengaku sebagai wartawan.
Kemudian ia dibawa ke halaman Polsek Bangil hingga akhirnya diperas uang senilai Rp47.500.000 karena ditakut-takuti akan dimasukan ke penjara.
Sementara Kapolsek Bangil Kompol Sukiyanto membantah ada anggotanya yang terlibat dalam pemerasan tersebut.
Baca Juga: WNA yang Aniaya Istrinya di Pasuruan Ditangkap, Kuasa Hukum Korban Duga Ada Sekongkol dengan Polisi
"Saya pastikan anggota saya tidak ada yang terlibat, karena semua anggota di Polsek Bangil sudah saya mintai keterangan," terangnya. (maf/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News