KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - BPBD Kota Batu memberikan sosialisasi dan edukasi permainan Unggana atau akronim dari ular tangga tangguh bencana ke SMAN 1 Batu dan SMAN 2 Batu, Rabu (4/12/24). Agenda tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan siswa terkait pencegahan, penanganan, dan pascabencana
"Ya, kami tengah melaksanakan uji coba pelaksanaan permainan edukasi kebencanaan yang dimulai hari ini. Selain tingkat SMA, nanti kami juga akan melakukan sosialisasikan ke SMP dan sekolah dasar," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu, Gatot Nugroho.
Baca Juga: Penyebab Pohon Trengguli Tumbang di Jalan Trunojoyo Kota Batu
Menurut dia, kelebihan aplikasi ini yaitu membuat pemain merasa belajar tapi dia melaksanakan permainan. Artinya, bagaimana memberikan suatu pengetahuan kepada siswa mengenal bagaimana mengurangi resiko bencana melalui permainan edukasi ular tangga tangguh bencana ini.
Dijelaskan olehnya, sistem permainan ini seperti halnya kita melakukan permainan ular tangga secara konvensional. Bedanya, permainan ini bisa dilaksanakan baik melalui PC laptop maupun HP sehingga jadi tinggal memasukkan permainan ini dipakai password, dan langsung melaksanakan permainan melalui aplikasi sistemnya adalah web.
"Bedanya permainan ini dengan ular tangga yang biasanya adalah di mana apabila si pemain itu mendapatkan kotak di tangga naik pemain harus menjawab pertanyaan tentang kebencanaan. Apabila pemain itu bisa menjawab maka dia diperbolehkan naik tangga," ucapnya.
Baca Juga: SMAN 2 Batu Juara 1 Lomba Infografis JKPKA 2024
"Bedanya, jika kita di kotak ular kalau di kota ular secara otomatis harusnya turun tapi di sana di permainan ini diberikan pertanyaan tentang kebencanaan yang nantinya kalau si pemain bisa menjawab si pemain tidak turun dari kotak tersebut," imbuhnya.
Jadi, kata Gatot, unsur edukasi kebencanaannya ada di sana sehingga si pemain dalam melaksanakan permainan tersebut sambil belajar tentang kebencanaan untuk pengurangan risiko bencana. Bagaimana menghadapi potensi bencana longsor, gempa bumi, banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, maupun gunung berapi dan kebakaran hutan.
Di permainan ini ada tiga level, yaitu mudah, sedang, dan berat atau tinggi. Level permainan yang mudah dikhususkan untuk sekolah dasar, yang sedang untuk SMP, dan yang tinggi adalah untuk SMA sesuai dengan jenjang pendidikan mereka.
Baca Juga: Pentas Drama Warnai Hari Guru Nasional 2024 di SMAN 2 Batu
Andrean Akbar, salah seorang peserta sosialisasi dari SMAN 2 Batu mengungkapkan, permainan dalam aplikasi ini sangat seru. Bahkan ia mengakui bisa sampai level tiga yang cukup sulit.
"Ya, seru sekali. Teman-teman sangat antusias. Yang menarik, setiap ingin naik tangga, kita harus bisa menjawab pertanyaan seputar kebencanaan terlebih hadulu," kata siswa kelas X-10 ini.
Sementara itu, Kalaksa Agung BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, menyatakan untuk tahap awal, sosialisasi ini diperuntukkan bagi sekolah yang sudah ditunjuk. Selanjutnya sosialisasi bisa dilaksanakan untuk semua sekolah yang membutuhkan.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, SMAN 2 Batu Studi Tiru Kombel ke SMAN 1 Kemusu
"Aplikasi digital ini bisa didownload siapa saja dan digunakan kapan saja sebagai edukasi bencana dalam bentuk permainan," ujarnya.
ia menjelaskan, aplikasi ini bisa diakses lembaga pendidikan, kelompok masyarakat dan komunitas lainnya. Dibuatnya aplikasi permainan ini karena jika menggunakan permainan konvensional kendalanya harus menunggu pendampingan dari BPBD yang terbatas jumlah personilnya.
Agung menambahkan, saat ini staf BPBD Kota Batu telah menerima pembekalan sebagai trainer oleh pihak ketiga yang membuat aplikasi digitalnya. Ia mengatakan, aplikasi permainan ini merupakan satu-satunya di Indonesia.
Baca Juga: Hapi Latih Siswa SMA/SMK Produksi Rak Sampah dari Baja Ringan
"Nantinya mereka yang sudah menerika pembekalan tersebut bisa sebagai tenaga fasilitator aplikasi ini. Semuanya personil BPBD," pungkasnya. (asa/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News