GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bencana banjir rob yang melanda Desa Banyutami, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, terpantau belum surut.
Luapan air laut ini sudah hampir sepekan atau tepatnya mulai Minggu (15/11/2024) malam, hingga Kamis (19/12/2024) malam.
Baca Juga: Sering Rusak Akibat Banjir, Kades Banjaragung Ubah Konstruksi Jalan Jadi Cor
Untuk mengatasi bencana serupa ke depannya, Kepala Desa Banyutami, Siti Nur Maslahah, menyampaikan bahwa pihaknya sudah meminta DPRD Gresik untuk pembangunan dam.
"Warga itu mintanya dibuatkan dam, dan alhamdulillah dana sudah turun, tinggal menunggu pelaksanaan setelah banjir rob surut," terangnya, Jumat (20/12/2024).
Ia mengungkapkan, banjir rob di Desa Banyutami mengakibatkan 60 rumah terdampak banjir parah dan 139 rumah terdampak banjir kategori sedang dengan kerusakan hampir semua perabot rumah tangga.
Baca Juga: 66 Rumah Warga Ujungpangkah Rusak, Bupati Gresik Beri Bantuan Korban Terdampak Angin Kencang
Selain permukiman warga, bangunan sekolah, tempat ibadah, dan area pemakaman juga turut terdampak.
"Air laut naik ke daratan sampai banjir mulai pukul 09.00 WIB malam sampai jam 00.00 malam. Paling parah terjadi pada hari Selasa dengan ketinggian 60 hingga 70 cm," ucapnya
Dampak dari banjir rob, banyak aktivitas warga yang terganggu lantaran jalan tergenang air.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota
"Kami tidak bisa prediksi kapan datangnya banjir rob, jadi banyak warga yang terlanjur tidur tiba-tiba terbangun lantaran kondisi tempat tidur yang sudah terendam banjir," imbuhnya.
Sekadar informasi, banjir rob di pesisir utara Jawa ini terjadi akibat fenomena air laut pasang ditambah cuaca ekstrem. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News