BANGSAONLINE.com - Setelah beberapa tahun tutup, kini pendakian Gunung Semeru kembali di buka. Pembukaan ini diumumkan oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, pada Senin (23/12/2024).
Bagi kalian yang berencana mendaki Gunung Semeru, hendaknya telah memiliki persiapan yang memadai, seperti logistik, peralatan, hingga mental. Mengingat intensitas hujan kali ini yang cukup tinggi.
Baca Juga: Rawan Bencana, Bolehkah Mendaki Gunung di Musim Hujan?
Tak perlu khawatir, kami memiliki tips yang bisa kalian gunakan agar pendakian kalian tetap aman. Tanpa berlama-lama, yuk simak tips aman mendaki Gunung Semeru di musim hujan.
Paling utama, persiapkan mental hingga logistik!
Persiapan mendaki saat musim hujan berbeda dengan musim kemarau, mengingat intensitas hujan yang tinggi seperti saat ini. Karena kondisi awan yang gelap, disertai hujan badai petir dapat mempengaruhi mental pendaki.
Baca Juga: Cara Packing Carrier, Tak bikin Pegal dan Antibasah Saat Hujan
Kondisi fisik yang kurang baik juga mengakibatkan pendaki mudah terserang demam, batuk, dan flu. Maka, lakukanlah latihan fisik beberapa hari sebelum pendakian. Mental juga akan ikut terbangun di dalam tubuh yang sehat.
Dan jangan lupa untuk melakukan pengecekan terhadap semua peralatanmu, pastikan semua peralatan masih layak pakai.
Gunakan sepatu gunung!
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, ini Perbedaan Gunung dan Bukit yang Perlu Diketahui
Jangan menggunakan sandal apalagi sepatu sneakers. Sepatu gunung mempunyai sol yang berbeda dengan sepatu pada umumnya. Sol sepatu gunung memiliki grip yang kokoh sehingga memiliki daya cengkram yang kuat. Hal ini sangat membantu ketika mendaki di musim hujan yang membuat jalur pendakian menjadi licin.
Packing carrier yang benar
Sebelum memasukkan semua peralatan pendakian, jangan lupa untuk melapisi carrier dengan trash bag. Karena air hujan masih bisa merembas jika kalian hanya menggunakan rain cover.
Baca Juga: Gak Mau Capek Mendaki? Ini Daftar Gunung yang Bisa Dilalui Menggunakan Kendaraan
Dan hal lain yang tak kalah penting adalah, perhatikan tata letak carriermu. Jangan asal memasukkan peralatan, usahakan beban antara kanan dan kiri seimbang, agar pundak tidak mudah capai.
Tidak perlu membuat aliran air, cukup pastikan tendamu rapi!
Mengapa tidak perlu membuat aliran air di sekitar tenda? Karena tempat camp di Gunung Semeru hanya di Ranu Kumbolo dan Kali Mati saja. Dua tempat itu memiliki lahan yang datar dan luas, juga tanah di sana mampu menyerap air dengan cepat, sehingga kalian tidak perlu membuat aliran air di sekitar tenda.
Baca Juga: Panduan Lengkap Menuju Puncak Sejati, Gunung Raung: Transportasi, Biaya, dan Persyaratan
Yang lebih penting dari itu adalah pastikan tendamu rapi. Banyak kasus tenda rembes, hal ini dikarenakan cara mendirikan tenda yang kurang tepat.
Saat mendirikan tenda, pastikan cover tenda tidak menempel pada bagian dalam tenda. Caranya, kalian bisa atur jarak antara pasak tenda dengan pasak cover tenda. Pastikan pasak pada cover tenda benar-benar erat agar tidak kendor yang mengakibatkan cover tenda menempel pada tenda.
Karena jika sampai menempel, air hujan atau embun lama-lama akan masuk ke dalam tenda, sebagian orang yang belum paham akan mengira tendanya bocor.
Baca Juga: Sepele Tapi Pendaki Sering Keliru, Inilah Peralatan Pribadi yang Wajib Dibawa Saat Mendaki Gunung
Demikianlah beberapa tips yang bisa kalian coba. Sebagai pengingat, jangan lupa untuk selalu membawa jas hujan dan headlamp. karena dua alat itu selalu kalian butuhkan setiap mendaki gunung. (msn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News