Satu Abad Syaikhona, Launching Kitab Ta'limus Shibyan, Kiai Ma'ruf Amin Ungkap Karomah Mbah Kholil

Satu Abad Syaikhona, Launching Kitab Ta Suasana Satu Abad Syaikhona Muhammad Kholil bib Abdul Latif saat launching Kitab Ta'limus Shibyan karya Saikhona di Pesarean Maqbaroh Syaikhona Kholil, Desa Martajesah, Kecamatan, Kabupaten Bangkalan pada 11 April 2025. Foto: Fat/Uzi/mar/bangsaonline

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com – Peringatan Satu Abad Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Latif Bangkalan disemarakkan banyak acara. Diantaranya launching kitab Ta’limus Shibyan, karya Mbah Kholil – panggilan Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Latif.

Ribuan masyarakat hadir untuk tabarrukan dalam acara yang berlangsung di halaman Pesarean Maqbaroh Syaikhona Kholil, Desa Martajesah, Kecamatan, Kabupaten Bangkalan pada 11 April 2025 itu. Para alumni, santri hingga masyarakat umum ikut ngaji kitab Ta’limus Shibyan yang terdiri dari 52 halaman itu.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden periode 2019-2024 KH. Makruf Amin serta sejumlah ulama besar di pulau Jawa.

Perwakilan Keluarga Besar Syaikhona Kholil Bangkalan, KH. Imron Amin dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak untuk kesuksesan haul akbar 1 abad Syaikhona Kholil.

"Haul ini semoga menjadi pintu dalam mempererat tali silaturahmi antar umat, dan mendapat barokah dari Syaikhona Kholil dan para guru kita semua," harapnya.

Kegiatan haul akbar yang berlangsung di Maqbaroh Syaikhona Kholil itu, di awali seminar memorial perjalanan Mbah Kholil sejak berstatus sebagai santri sekaligus mengulas karya yang diwariskan.

"Kita sama-sama mengulas karya-karya ilmiah Mbah Kholil, dan jejak perjalanannya sejak nyantri. Ada banyak adab dan tatakrama yang diajarkan beliau yang perlu kita teladani," kata Ra Ibong, cicit Syaikhona Kholil.

Dia bercerita, salah satu adap Mbah Kholil kepada guru-gurnya, yang melepas sandal meski jaraknya masih beberapa kilo meter.

"Dahulu beliau mencopot sandalnya dari jarak 5 kilometer, ketika menuju kediaman gurunya. Itu dilakukan semata sebagai bentuk takdzim pada gurunya dan ulama," ceritanya.

Sementara Kiai Makruf Amin banyak mengungkap karomah Mbah Kholil. Ia mengaku bersyukur bisa hadir dalam haul akbar 1 abad Syaikhoan Kholil Bangkalan sekaligus launching kitab Ta’limus Shibyan.

"Bagi kita beliau bukan hanya sekedar orang alim, tapi alimul ulama, bukan sekedar guru biasa, tapi maha guru, beliau merupakan gurunya para guru, kiainya para kiai," ujarnya.

Menurut Kiai Makruf Amin, masyarakat muslim Indonesia sangat beruntung memiliki ulama sekelas Syaikhona Kholil Bangkalan. Menurut dia, Mbah Kholil merupakan panutan, dan sebagai penunjuk jalan bagi masyarakat dan ulama.

"Meski itu terjadi di masa lampau, kita perlu berbangga dan bersyukur. Kalau menurut Syaikh Nawawi beliau (Syaikhona Kholil) seorang ulama yang tajam penglihatannya, bukan hanya pada yang nampak, tapi juga yang tidak nampak," katanya.

Ulama ahli ekonomi syariah itu juga becerita, berdasarkan kisah yang didengar dari guru-gurunya, sosok Mbah Kholil meski tanpa berbicara, cukup ketemu bisa membangkitkan semangat kita untuk memperbaiki diri ke arah lebih baik.

"Bertemu saja sudah membuat kita semangat sekali untuk bertaubat, dan ucapan-ucapannya membimbing kita ke jalan Allah. Andai kata bisa, tentu saya berharap ada kembali sosok beliau," pungkasnya. (Fat/uzi/mar)