
SURABAYA,BANGSAONLINE.com-Seorang gadis berstatus pelajar SMP bernama JC (13) warga Surabaya dilaporkan hilang dan terpisah dari orang tuanya di Tunjungan Plaza 5, Sabtu (28/12/2024) siang.
Ayah kandung JC, Erich (45) telah melaporkan peristiwa itu ke SPKT Poltestabes Surabaya di hari yang sama pada malam harinya.
“Saya kehilangan putri saya sejak siang pukul 12.00 wib, saya mencoba menghubungi anak saya pada pukul 15.00 wib ternyata tidak ada jawaban sehingga saya laporkan,” ujarnya, Sabtu (28/12/2024).
Merespons laporan tersebut, unit PPA Satreskrim langsung melakukan pelacakan.Hasilnya, JC ditemukan berada di rumah teman dekat lelakinya yakni DD (16) di Surabaya Utara.
Pihak unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan penjemputan kepada kedua siswa pelajar tersbeut dan dilakukan pemeriksaan. Selama pemeriksan DD didampingi ibu kandungnya. Sedangkan JC dilakukan visum terkait kondisi fisik.
Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Octavianus Mamoyo mengatakan, pihaknya sudah menghubungi orang tua JC usai ditemukan.
“Sudah ditemukan. Masih dalam tahap penyelidikan. Mohon waktu,” tuturnya.
Aman (45) selaku ayah DF mengaku baru mengetahui kejadian tersebut Minggu pagi.
“Saya baru mengetahui Minggu pagi ini bahwa Kekasih putra saya (JC) menginap dirumah ibu kandungnya. Saya telah pisang ranjang dengan mantan istri (ibu kandung DD), dan setelah mendengar adanya pemangilan putra saya ke Polrestabes Surabaya baru saya ke sini,” ujar Aman kepada BANGSAONLINE di Polrestabes Surabaya, Minggu (29/12/2024).
Aman juga menyebut bahwa putranya kini diperiksa di unit PPA Polrestabes Surabaya didampingi oleh sang ibu kandung. Sedangkan hasil visum fisik JC hasil negatif adanya kekerasan atau persetubuah.
“Putra dan Kekasih putra saya masih diperiksa di unit lantai 2 gedung unit PPA,” ucapnya.
Lebih lanjut Aman juga menceritakan, ibu kandung DD sempat menanyakan alasan JC yang tidak ingin pulang.
“Jadi pada Sabtu malam itu, DD disuruh ibunya untuk mengantar JC pulang kerumah. Sebenarnya JC tidak mau pulang tapi oleh DD dipaksa mau pulang. Dan sesampainya di rumahnya JC, tenyata rumah terkunci tanpa ada orang sehingga putra saya membawa kembali pulang,” tambah Aman.
Dari ditemukanya dua pelajar (JC dan DD) yang diduga adalah teman dekat, pihak dari keluarga DD mengharap bahwa kasus ini bisa didamaikan.
“Kami menghadap dari pihak keluarga gadis, agar peristiwa ini bisa didamaikan karena keduanya masih pelajar dan usia anak anak,” pungkasnya. (rus/van)