TUBAN,BANGSAONLINE.com - Sebuah bangunan MCK umum di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Tuban mengalami rusak parah karena efek abrasi gelombang besar yang terjadi di pantai utara sepekan ini.
Akibatnya, warga yang biasa menggunakan MCK tersebut karena di rumahnya tak memiliki kamar mandi atau WC, terpaksa menumpang ke tetangga.
Baca Juga: Alat Berat Dikerahkan untuk Bersihkan Sisa Material Banjir Bandang di Tuban
Bahkan, ada yang sampai menumpang ke tetangga yang berbeda lingkungan RT. Setidaknya ada 60 Kepala Keluarga (KK) sudah sepekan ini tak bisa menggunakan MCK akibat terkena abrasi.
Fajar Ardiansyah warga Kelurahan Sidomulyo, Kabupaten Tuban menceritakan, MCK tersebut berdiri di lingkungan RT 03/RW 04 yang diperuntukkan bagi warga yang tidak memiliki kamar mandi dan toilet sendiri.
Sejak terkena abrasi warga tidak bisa menggunakan fasum tersebut. Pasalnya, tanah fondasi bangunan MCK ambles hingga mengalami kemiringan cukup parah sekitar 45 derajat.
Baca Juga: Banjir Bandang di Tuban, Komisi 2 DPRD Soroti Keberadaan Tambang Ilegal
"Bangunan MCK sendiri dibangun sejak setahun yang lalu," kata Fajar saat ditemui, Jumat (3/1/2025).
Fajar menuturkan, kondisi bangunan dapat membahayakan warga karena sewaktu-waktu bisa ambruk. Selain fondasi telah tergerus abrasi, sebagian dinding roboh dan lantai hancur. Untuk menghindari jatuhnya korban warga menutup MCK untuk sementara.
"Kondisinya terkikis ombak baratan kalau orang sini bilang, ya cukup lumayan besar ombak sama angin. Sudah 1 mingguan, untuk sementara belum bisa, kemarin ada kunjungan dari Kelurahan. Kejadiannya malam habis magrib," ujarnya.
Baca Juga: Selama 2024, Terjadi 1.103 Kecelakaan di Tuban
"Sementara numpang di RT sebelah itu mas, mandinya di depan sumur srumbung. Sekitar 1 tahun, harapan warga kalo bisa dibenahi kembali lebih kuat lagi. Kalo RT disini kurang lebih 60 KK tapi tidak semua yang menggunakan MCK ini," pungkasnya.(wan/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News