![Said Didu Beberkan Alasan Jokowi Masuk Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP Said Didu Beberkan Alasan Jokowi Masuk Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP](/images/uploads/berita/700/4a76e70aee60c4869260e15f9f21a129.jpg)
BANGSAONLINE.com - Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu, beberkan alasan Jokowi masuk finalis pemimpin terkorup versi Organized Crime Coruption Reporting Project (OCCRP).
Menurutnya, penetapan oleh OCCPR dapat dimaklumi, karena menyangkut penilaian beberapa aspek, diantaranya soal korupsi, perusakan demokrasi, perusakan dan penyerahan sumber daya alam, berbuat tidak adil, dan menyebabkan bencana kemanusiaan.
Baca Juga: Jokowi Disebut Mau Bisnis Rumput Laut, Beberapa Menteri Sering Sowan ke Solo
“Kelima aspek tersebut terjadi/dilakukan Jokowi selama 10 tahun rezim Joko Widodo,” tulis Said Didu di akun X @msaid_didu, Sabtu (4/1/2025).
Mantan Sekretaris BUMN tahun 2005-2010 itu membeberkan, bahwa selama rezim Jokowi, diduga terjadi 5 kluster, yaitu:
1. Korupsi untuk mendapatkan dan melanggengkan kekuasaan dan dinasti.
Baca Juga: PBNU Bela Jokowi Mati-Matian, Tambang Tak Kunjung Diberikan
2. Korupsi sprindik-korupsi pimpinan Parpol dan Pejabat untuk dijadikan ‘penjara’ bagi politisi pejabat.
3. Korupsi untuk kepentingan pribadi, yang berupa untuk mendapatkan legacy pribadi dan untuk kepentingan keluarga.
4. Korupsi menyogok oligarki sebagai ganti biaya politik. Hal ini terjadi dalam pemberian PSN dan bagi-bagi SDA.
Baca Juga: Prabowo Punya Hutang Budi Politik pada Jokowi? Lunas! Ini Faktanya
5. Korupsi ‘menyogok’ rakyat lewat bansos dan lain-lain.
Untuk sektor terjadinya korupsi, lanjut Said Didu, terdapat 10 tempat terjadinya selama 10 tahun rezim Jokowi, diantaranya melalui proyek PSN, pembangunan infrastruktur, penyerahan sumber daya alam (tambang dan lahan) ke asing dan oligarki, penambahan utang negara dan BUMN, korupsi di BUMN, kuota ekspor-impor, penyelundupan (ekspor dan impor), korupsi perpajakan, korupsi berbagai jenis mafia, pengadaan barang dan jasa APBN/BUMN/APBD.
Hingga berita ini dimuat, postingan Said Didu mendapat sebanyak 1,1 ribu like dan tanggapan dari warganet.
Baca Juga: Gerindra Sebut PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo Subianto
Berikut beberapa tanggapan dari warganet.
Akun @DS_yantie: Faktanya udah jelas kita lihat, tapi pendukung Mulyono gak bisa melihat, mungkin matanya ketutupan bansos.
Akun @sadili69920: Satu lagi yang belum tercatat, korupsi terbesar Jokowi, korupsi ijazah palsu!
Baca Juga: Jokowi Gusar, Prabowo dan Pimpinan Parpol Tak Membela saat Masuk Presiden Terkorup Dunia
Akun @RafliPadang: Bayangin, ratusan buzzer-nya di segala lini, dengan apa dia bayar tiap bulan? Kalau bukan dari uang haram jadah.
(msn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News