GRESIK, BANGSAONLINE.com - BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Pemkab Gresik, akhirnya mengumumkan hasil tes penjaringan 44 perawat dengan status PTT (pegawai tidak tetap). Penjaringan ini dilakukan sejak Senin hingga Jumat (24-28/8) kemarin, dan hasilnya diumumkan pada tanggal 4 September.
Dari hasil tes itu, BKD sudah berhasil manjaring 44 perawat yang dinyatakan lolos. Selanjutnya, mereka ditugaskan di Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) dan Ponkesdes (Pondok Kesehatan Desa) yang tersebar di beberapa kecamatan se Kabupaten Gresik seperti diungkapkan Kepala BKD Pemkab Gresik, M. Nadlif.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Nadlif menjelaskan jika penempatan tahap awal akan dilakukan pada tanggal 10 September. Kemudian, penempatan berikutnya pada tanggal 14 September. "44 perawat dengan status PTT ini akan menjalani masa orientasi selama 2 bulan," kata Nadlif.
Setelah itu, mereka akan ditugaskan di pelayanan kesehatan (Puskesmas atau Ponkesdes) di desa tempat perawat itu berasal. "Mereka akan kami terjunkan ke tempat asalnya masing-masing biar bekerjanya memberikan pelayanan masyarakat lebih efektif, karena dekat dengan tempat tinggal," terangnya.
Nadlif menambahkan, 44 perawat tersebut nantinya mendapatkan honor sama, yakni masing-masing Rp 1 juta. "Anggaran tersebut diambilkan dari APBD," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News