
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tuban meningkat di awal tahun 2025. Tercatat sudah ada 33 penderita DBD hingga 11 Januari 2025, berdasarkan data Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban.
Esti Surahmi, Kepala Dinkes P2KB Tuban, membenarkan kasus DBD menunjukkan tren peningkatan dibandingkan periode yang sama pada Januari 2024.
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Imbau Agar PKL Cantumkan Harga di Daftar Menu yang Mudah Terlihat Konsumen
"Ini baru tanggal 11 saja sudah ada 33 yang terkena DBD, sedangkan tahun lalu bulan Januari totalnya ada 89 penderita," ujar Esti, Sabtu (11/1/2025).
Sepanjang tahun 2024, total ada 840 kasus DBD di Kabupaten Tuban. Dari jumlah tersebut, 9 penderita di antaranya meninggal dunia.
Sementara untuk 33 penderita DBD yang tercatat pada awal tahun ini, belum ada yang tercatat meninggal dunia. Beberapa sudah ada beberapa yang telah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Petani asal Desa Mander Laporkan Kios Pupuk Subsidi ke Polres Tuban Atas Dugaan Kecurangan
"Tapi sebagian ada yang masih dirawat," tambahnya.
Untuk menekan penyebaran DBD, Esti mengimbau masyarakat agar aktif memberantas sarang nyamuk dengan menerapkan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Selain itu, upaya lainnya adalah memelihara tanaman pengusir nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, dan melibatkan juru pemantau jentik (Jumantik).
Baca Juga: Kakanwil Kemenag Jatim Serahkan Izin Operasional MI BAS International Islamic School Tuban
Dinkes Tuban juga telah melakukan fogging di beberapa kecamatan yang terdampak, termasuk Kecamatan Jatirogo, Semanding, dan Widang.
Terakhir, Esti meminta masyarakat waspada dan berperan aktif dalam mencegah penyebaran DBD guna melindungi diri dan lingkungan dari ancaman penyakit ini. (coi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News