SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Konvoi rombongan yang diduga pesilat menghajar pekerja pada Minggu (19/1/2025) dini hari. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Raya Buduran, tepatnya di depan warung kopi (Warkop) sebelah utara Jembatan Layang Jenggolo.
Hal itu disampaikan oleh Andik, seorang penjaga warkop. Ia mengatakan, rombongan konvoi diduga dari perguruan silat itu awalnya melaju dari arah utara ke selatan berboncengan mengendarai sepeda motor.
Baca Juga: Didampingi Ketua Baznas dan Kadinsos, Plt. Bupati Sidoarjo Sidak ke RTLH Warga
"Awalnya korban ini bersama dua temannya, nongkrong di warkop sejak pukul 23.00, kemudian korban ini beli tahu tek di sebelah selatan warkop. Temannya menunggu di warkop," ujarnya saat dikonfirmasi.
Setelah membeli makanan, Andik menyebut korban secara tiba-tiba sudah berjalan menuju ke arah depan warung kopi dengan sempoyongan. Rupanya, korban sudah menderita luka bacok di bagian kepala bagian belakang dan punggung.
"Kejadian pembacokannya tidak tahu, tiba-tiba korban ini sudah ke depan warkop seperti minta tolong ke temannya, darahnya sudah banyak. Tadi katanya dibacok sama senjata tajam (sajam) jenis parang," cetusnya.
Baca Juga: Kapolda Jatim Lantik Pengurus PBVSI Sidoarjo Masa Bhakti 2024-2028
Korban diketahui bernama Dika Ahmad Maulana (21), warga Kecamatan Kencong, Jember. Terkait motif pembacokan di lokasi, polisi masih melakukan penyelidikan.
"Masih kami selidiki, korban dirawat di rumah sakit," kata Kapolsek Buduran, Kompol Subadri.
Sementara itu, Kepala IGD RSUD RT Notopuro, Ivan Setyawan, membenarkan adanya korban bacok di Jalan Raya Buduran yang sedang dirawat.
Baca Juga: Pria Tewas Bersimbah Darah Gegerkan Warga Alana Regency Sidoarjo
"Luka di punggung, rencana operasi di ruang operasi. Pasien kondisi saat ini sadar," ucapnya. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News