
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Batu Selasa (21/1/2025) menyebabkan plengsengan teknis di Jalan Raya Giripurno, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji mengalami kerusakan dengan dimensi panjang 3 meter, lebar 25 cm, dan tinggi 2 meter.
Peristiwa longsor yang terjadi pada pukul 15.30 WIB ini juga menyebabkan terganggunya aktivitas pengguna jalan di lokasi setempat.
Baca Juga: Resmi Dilantik Sebagai Kada Kota Batu, Nurochman-Heli Siap Wujudkan mBATU SAE
"Kami sudah melakukan kaji cepat dengan berkoordinasi dengan pihak terkait," ujar Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Selasa (21/1/2025) sore.
Atas kejadian ini, BPBD merekomendasikan perlunya tindak lanjut pascabencana.
Selain itu perlu dilakukan perbaikan plengsengan teknis yang longsor oleh dinas terkait. BPBD juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati apabila melewati daerah rawan longsor.
Baca Juga: AJI dan PWI Malang Raya Desak Tindak Tegas Oknum Wartawan yang Lakukan Pemerasan di Kota Batu
Adapun personel yang dilibatkan dalam penanganan kejadian ini antara lain, BPBD Kota Batu, Tagana Kota Batu, agen Bencana Provinsi Jawa Timur, relawan BPBD Kota Batu serta warga setempat.
Sebagai informasi , sehari sebelum kejadian di Desa Giripurno, juga terjadi bencana tanah amblas di Jalan Imam Bonjol Gg.1 RT 02 RW 02 Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Peristiwa itu terjadi akibat saluran pembuangan yang bocor, sehingga mengikis lapisan tanah secara perlahan. Kejadian ini menyebabkan terbentuknya lubang dengan dimensi panjang 10 meter, lebar 3 meter, dan kedalaman sekitar 3 meter.
Baca Juga: Hujan Lebat Sore Hari ini di Kota Batu Sebabkan Plengsengan di Punten Bumiaji Longsor
Peristiwa tersebut mengakibatkan rumah milik Bapak Rusdianto dan Ibu Mistin rawan ambles. Selain itu, tanah ambles ini juga mengganggu aktivitas warga setempat, karena lokasi kejadian berada di area pemukiman yang cukup padat. (asa/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News