BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Dua bocah perempuan di Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro ditemukan tewas di Sungai Bengawan Solo. Kedua korban yang baru duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) itu diketahui hilang sejak kemarin sore (20/9). Keduanya diduga terpeleset saat bermain di bantaran sungai terpanjang di pulau jawa itu.
Kedua korban itu yakni, Laniasita (9), asal Dusun Kendal, Desa Kabalan dan Rahmati (10), asal Desa Simbatan, Kecamatan Kanor. Keduanya diketahui bermain di pinggir bantaran Sungai Bengawan Solo sekitar pukul 15.30 WIB kemarin sore.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
"Keluarga korban sudah mencari bersama warga sekitar hingga malam hari, tetapi tidak kunjung ditemukan," terang Imam.
Petugas tim SAR dari BPBD Bojonegoro, Polsek, Koramil dan warga sekitar akhirnya melanjutkan pencarian pagi tadi. Mereka melakukan pencarian dengan cara menjangkar dan menjaring jasad korban. Akhirnya sekitar pukul 10.55 WIB korban ditemukan seorang penambang pasir tradisional yang tak jauh dari lokasi. "Keduanya ditemukan masih dalam keadaan mengenakan baju lengkap," terangnya.
"Satu korban ditemukan pada pukul 08.00 WIB, dan satunya ditemukan pukul 10.55 WIB," terang Kapolsek Kanor, AKP Imam Hanafi di lokasi, Senin siang (21/9/2015). Kapolsek mengingatkan, meski Sungai Bengawan Solo sedang surut, tetapi kedalaman air di tengah sungai masih mencapai 10 hingga 15 meter.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Jasad keduanya dimandikan secara bersamaan di rumah duka. Sebelum dimandikan, petugas medis terlebih dahulu melakukan autopsi pada tubuh korban. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. "Kedua korban murni meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Bengawan Solo," tambahnya.
Pantauan di lokasi, suasana haru menyelimuti keluarga, kerabat serta tetangga korban. Tangis orang tua korban pecah saat melihat anaknya digendong petugas tim SAR menuju rumahnya yang tak jauh dari Bengawan Solo. Usai dimandikan, jasad keduanya langsung disalati dan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat. "Kedua korban masih keluarga mas, tapi beda desa," ujar tetangga korban, Heriyadi. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News