Khofifah saat menghadiri Bazar Durian Kecamatan Pasrepan.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Terpilih Khofifah Indar Parawansa menghadiri Bazar Durian Kecamatan Pasrepan yang digelar di Rest Area Pohgading Kabupaten Pasuruan, Sabtu (25/1/2025).
Bazar durian ini digelar selama dua hari, mulai hari ini (25/1/20250 sampai Minggu (26/1/2025) besok.
Bazar durian kebanggaan Pasuruan ini menjadi daya tarik tersendiri karena menjual lebih dari puluhan durian khas Kabupaten Pasuruan. Mulai durian kasmin, mrico, karim, laron, apem, salak, bajul, blenek, ijo, wong, klentang, dan durian tomblok.
Dalam bazar tersebut juga dilakukan pemetikan pertama durian musang king Pasrepan.
Acara ini sukses menarik perhatian masyarakat. Tak hanya dari lokal Pasuruan, tapi juga luar daerah. Apalagi dimeriahkan tumpeng durian. Yaitu susunan durian yang menjulang tinggi menyerupai piramid, untuk kemudian diperebutkan oleh warga yang menghadiri bazar.
Secara khusus, Khofifah mengapresiasi kegiatan ini sebagai ajang mempromosikan durian lokal Pasuruan, sekaligus mengenalkan aneka ragam kekayaan jenis durian Jatim.
Ia menyebut rasa durian khas Pasuruan tak kalah saing jika dibandingkan dengan durian dari daerah lain.
"Ajang ini menjadi kanalisasi buyer pecinta durian. Bahkan tidak hanya local buyer tapi juga antar kabupaten, antar provinsi. Dan, jika ada jenis durian premium juga tak menutup kemungkinan untuk mendatangkan buyer dari luar negeri," kata Khofifah.
Di Jatim, Pasuruan menjadi daerah terbanyak kedua penghasil durian setelah Malang. Sementara urutan ketiga ada Probolinggo.
Khofifah mengatakan, Provinsi Jatim merupakan penghasil durian terbesar di Indonesia. Total produksi durian di Jawa Timur mencapai 488.356 ton per tahun.
"Kalau untuk rasanya, boleh diadu. Saya sendiri suka jenis kasmin, durian ini dulu pernah juara. Selain itu juga ada durian laron yang juga jadi favorit. Semua durian Jatim ini favoritlah kalau buat saya, yang memang durian lover. Setiap daerah khasnya durian berbeda-beda dan itu uniknya," tegas Khofifah.
Khofifah mendorong produktivitas sektor agrobisnis Jatim untuk terus dikembangkan. Termasuk durian.
Menurutnya, pasar durian global kini cukup menjanjikan. Bahkan saat ini Jatim juga dilirik oleh Tiongkok untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar durian premium di negeri tirai bambu tersebut.
"Jadi Bapak dubesnya sendiri yang menyampaikan tertarik untuk Jatim bisa memasok kebutuhan durian premium di sana. Karena tahu Jatim ini durian jenis blackthorn ataupun musang kingnya enak, bahkan lebih enak dari negeri asalnya," ujarnya.
Untuk itu, ia mendorong peningkatan durian premium dari Jatim, karena pasarnya juga sangat menjanjikan. Dengan potensi ini, pihaknya optimis sektor agrobis khususnya durian bisa turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim. (dev/rev)
