Dari hasil Survei, 46,9 Persen Anggap Program Makan Bergizi Gratis Berpotensi Dikorupsi

Dari hasil Survei, 46,9 Persen Anggap Program Makan Bergizi Gratis Berpotensi Dikorupsi Siswa SD menyantap makanan saat uji coba makan bergizi gratis di SD Negeri 17 Dangin Puri, Denpasar, Bali, Sabtu (21/12/2024). Foto: Antara.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Indikator Politik Indonesia menggelar survei soal program makan bergizi gratis. Dalam survei tersebut, menunjukkan 46,9 persen responden menganggap program tersebut berpotensi dikorupsi.

"Sebanyak 46,9 persen responden berpendapat bahwa pelaksanaan MBG berpotensi dikorupsi," kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Senin (27/1/2025).

Baca Juga: Laskar Kamil Bagikan Susu Gratis ke SDN se-Candibinangun

"Sementara itu, hanya 43,1 persen yang percaya program ini bebas dari korupsi," ujar dia.

Menurut dia, temuan itu sebagai sinyal bagi aparat penegak hukum dan pemerintah untuk memastikan pelaksanaan makan bergizi gratis berjalan bersih dan bebas dari korupsi.

Selain itu, pada survei tersebut 91,3 persen responden mengetahui program MBG.

Baca Juga: Sekdaprov Jatim Pastikan Penyambutan Khofifah-Emil Digelar Sederhana

Dari jumlah tersebut, 64 persen responden mengaku puas dengan pelaksanaan MBG, namun sisanya, menyatakan kurang puas.

“Meski tingkat kepuasan cukup tinggi, angka 28 persen yang menyatakan kurang puas ini perlu menjadi perhatian pemerintah," tuturnya.

"Program MBG membutuhkan evaluasi agar dapat lebih baik menjawab kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Resmi Dilantik Pimpin Jatim, Khofifah-Emil Siap Sinergikan Nawa Bhakti Satya dengan Asta Cita

Lebih lanjut, 87 persen responden menyatakan setuju terhadap keberadaan program MBG, menunjukkan dukungan publik yang signifikan terhadap inisiatif ini.

Namun, tingkat kepuasan ini, hanya mencapai 60 persen, lebih rendah daripada tingkat dukungan.

“Artinya, ada masyarakat yang setuju dengan program ini, tetapi belum puas dengan pelaksanaannya. Pemerintah perlu mengevaluasi agar kepuasan masyarakat dapat sejalan dengan tingkat dukungan,” ujarnya.

Baca Juga: Yes-Dirham Resmi Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati Lamongan Periode 2025-2030

Adapun mayoritas responden menilai makan bergizi gratis akan efektif dalam memenuhi kebutuhan pangan dan mengentaskan stunting.

Namun, apakah pelaksanaan MBG tepat sasaran, hanya 63 persen yang percaya, sementara sepertiga responden tidak yakin program ini benar-benar menjangkau mereka yang membutuhkan.

“Ketidakpercayaan sepertiga responden terhadap ketepatan sasaran MBG perlu diwaspadai," ujar Burhanuddin.

Baca Juga: Menyambut Pemimpin Baru, Ini Daftar Kepala Daerah Jawa Timur yang Bakal Dilantik Presiden Besok

Burhanuddin menyatakan, pemerintah harus memastikan distribusi program ini benar-benar menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan, agar manfaatnya optimal dan tepat sasaran. (rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO