Demo Warga dan LSM soal Dampak Tambang Sirtu di Sumberejo Pasuruan Sempat Diwarnai Baku Hantam

Demo Warga dan LSM soal Dampak Tambang Sirtu di Sumberejo Pasuruan Sempat Diwarnai Baku Hantam Aksi demo warga dan LSM terkait dampak buruk yang dirasakan akibat keberadaan tambang di Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan

PASURUAN,BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga Desa dengan didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat () menggelar aksi unjuk rasa di depan tempat wisata Banyu Biru Desa Sumberjo, Kecamatan Winongan, Senin (03/02/2025).

Massa menuntut perbaikan jalan yang rusak parah akibat lalu lintas dump truk bermuatan berat dengan tonase kurang lebih 30 ton milik perusahaan tambang pasir dan batu (sirtu).

Baca Juga: Stadion Pogar Bangil Jalani Assesment Jelang Pertandingan Liga Nusantara, Ini Hasilnya

Selain menuntut perbaikan jalan, warga juga meminta kompensasi atas dampak negatif yang mereka rasakan. Seperti polusi debu dan potensi kecelakaan lalu lintas.

Namun, di tengah aksi dan saat menyampaikan tuntutannya, ada sejumlah orang yang datang dan tak terima dengan aspirasi massa.

Sempat terjadi ketegangan dan nyaris baku hantam. Akhirnya polisi membubarkan demo tersebut dan mengarahkan audensi ke terkait yang ada di perkantoran Raci, Kabupaten

Baca Juga: Petani di Lereng Bromo Temukan Ribuan Koin Kuno yang Diduga Peninggalan Dinasti Qing

Ketua Kordinator Barisan Masyarakat Winongan (BMW), Danang Puji Marta menyampaikan dalam orasinya, agar terkait atau perusahaan tambang untuk lebih memperhatikan jalan yang rusak parah.

Selain itu pihaknya meminta perusahaan tambang untuk bertanggung jawab dan segera melakukan perbaikan.

Karena sejak adanya perusahaan tambang, jalan yang setiap hari dilalui warga menjadi rusak parah. Apalagi bertepatan musim hujan, berdampak terjadinya banjir dan tanah longsor. Hal ini sangat merugikan masyarakat.

Baca Juga: Asik Pesta Sabu di Kontrakan, Warga dan Polsek Bangil Amankan 4 Pelaku

"Oleh sebab itu, kami perwakilan warga meminta jalan rusak yang setiap hari kami lalui untuk segera diperbaiki dan meminta hak kami mendapatkan kompensasi atas kerugian yang kami alami,"ujar Danang.

Tidak hanya itu, Danang meminta terkait yang ada di Kabupaten untuk lebih memperhatikan larangan bagi kendaraan yang bermuatan berat dilarang melintas di jalan yang bukan kelas jalanya.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan (Pusaka), Lujeng Sudarto mengatakan, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum harus melakukan moratorium pertambangan yang ada di Kabupaten .

Baca Juga: Warga Mojoparan Pasuruan Geger, Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus di Selokan

Hal ini untuk menciptakan ketertiban, soal mana yang tambang legal dan mana yang agar tidak merusak lingkungan.

Lujeng melihat adanya pembiaran selama bertahun-tahun. Apalagi sejak turunnya hujan, selalu ada bencana datang seperti banjir atau tanah langsor.

"Ini kita nilai bukan takdir, tetapi salah tata kelola lingkungan adanya munculnya tambang seperti di Kecamatan Winongan yang daerahnya adalah bagian tangkapan resapan air," kata dia.

Baca Juga: Udik Djanuantoro Ungkap Rahasia Sukses Persekabpas di Musim 2006: Rutin Baca Yasin dan Tahlil

"Di samping itu, dengan banyaknya tambang berdampak kerusakan insfratruktur jalan. Sempat kita menyimpulkan, dimana sih ada perusahaan tambang disuatu wilayah Desa yang masyarakatnya sejahtera. Hal ini kita nilai tidak ada dan rumah nya biasa-biasa saja," tutupnya.

Sementara itu, Ketua Cakra Berdaulat, Imam Rusdian mendorong Pemerintah Kabupaten agar membangun jembatan timbang yang berada di pintu masuk area kawasan pertambangan dan Pabrik Stone Cruiser.

"Hal ini agar tidak ada manipulasi dalam muatan,"cetusnya.

Baca Juga: CCEP Indonesia Dorong Transisi Energi Berkelanjutan Melalui Peresmian PLTS ATAP di Jatim

Terpisah, Kepala Kabupaten , Cahyo Fadjar mengaku akan menyampaikan persoalan ini kepada Pj Bupati .

"Persoalan ini akan disampaikan ke Sekretaris daerah dan Pj Bupati agar membuat forum khusus. Kemudian saran berikutnya agar warga dengan didampingi rekan-rekan NGO untuk membuat surat audensi biar segera mendapat solusi demi kemajuan Kabupaten ,"tandasnya.

Hingga berita ini dimuat, perusahaan tambang terkait masih belum buka suara terkait masalah tersebut. (afa/van)

Baca Juga: Tinjau Pesisir Pasuruan yang Terdampak Puting Beliung, Pj Gubernur Jatim Instruksikan Perbaikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO