SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya erencana menambah lima rumah pompa di sejumlah titik rawan banjir dan genangan.
Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo menyampaikan bahwa lima rumah pompa baru akan dibangun di beberapa lokasi strategis.
Baca Juga: Karyawan Kantin Samsat Ketintang Jadi Korban Penipuan Ojol
Yaitu Karah (Kecamatan Jambangan), Rungkut Menanggal Harapan (Kecamatan Gunung Anyar), Teluk Betung (Kecamatan Pabean Cantikan), Jalan Bung Tomo, serta Ketintang dan Tenggilis Mejoyo.
“Saat ini masih dalam tahap pengusulan, ada sekitar lima rumah pompa yang direncanakan. Anggarannya masih dalam perhitungan,” ujar Windo, Rabu (5/2/2025).
Menurut Windo, kapasitas rumah pompa akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
Baca Juga: KAI Daop 8 Surabaya Umumkan Penjualan Tiket KA Angkutan Lebaran 2025
Setidaknya, setiap rumah pompa yang dibangun akan memiliki kapasitas minimal 3 meter kubik per detik.
Ia mencontohkan, rumah pompa Karah berperan penting dalam mengalirkan air dari kawasan hulu ke Kali Wonokromo melalui afur Wonorejo.
Dengan adanya rumah pompa ini, aliran air di wilayah tersebut diharapkan lebih cepat surut saat hujan deras.
Baca Juga: Sudah Beraksi 7 Kali, Dua Tersangka Curanmor Dibekuk Polsek Simokerto saat Dorong Motor Curian
Hal serupa juga berlaku di Kecamatan Gunung Anyar, yang berbatasan langsung dengan Kali Perbatasan.
Wilayah ini kerap mengalami genangan, terutama di Rungkut Menanggal Harapan dan Rungkut Mapan, ketika debit air di Kali Perbatasan meningkat.
“Kalau tidak ada rumah pompa, air akan sulit keluar, apalagi kalau terjadi rob. Akibatnya, bukan hanya Surabaya yang terdampak, tapi juga wilayah Sidoarjo,” jelas Windo.
Baca Juga: Fraksi PDIP DPRD Surabaya Imbau Masyarakat Agar Tidak Panik soal Sulitnya Membeli LPG Bersubsidi
Selain itu, rumah pompa di Jalan Teluk Betung dan Teluk Nibung akan membantu mengatasi genangan yang selama ini sulit ditangani akibat keterbatasan akses ke lahan milik PT Pelindo dan PT Pertamina.
“Kami tidak bisa masuk ke area Pelindo, Pertamina, dan Lantamal. Karena itu, solusi terbaiknya adalah membangun rumah pompa di lokasi yang memungkinkan, agar air tidak menggenang terlalu lama,” tambahnya.
Saat ini, Pemkot Surabaya sudah memiliki 76 rumah pompa yang tersebar di berbagai titik kota. Infrastruktur ini menjadi salah satu solusi utama dalam penanggulangan banjir dan genangan.
Baca Juga: Anggota Banggar DPRD Surabaya Pertanyakan Prioritas Rencana Pemkot Bangun RS Baru
“Mengingat Surabaya merupakan daerah dataran rendah, keberadaan rumah pompa sangat krusial. Kami terus memetakan wilayah mana yang paling membutuhkan tambahan rumah pompa. Semua lokasi yang diusulkan memiliki urgensi yang sama, tinggal melihat kesiapan perencanaannya,” pungkas Windo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News