NGAWI,BANGSAONLINE.com - Angin kencang yang menerjang Kabupaten Ngawi menyebabkan sebatang pohon jati tumbang, menimpa atap sebuah kafe di Kelurahan Margomulyo, Rabu (5/2/2025) dan terekam jelas dalam kamera pengawas.
Pemilik kafe, Putri Ayu Ganesti mengatakan, saat kejadian cuaca di Ngawi Kota sebenarnya cerah. Tetapi angin kencang bertiup sekitar 15 menit, hingga akhirnya pohon jati di samping bangunan roboh dan menghantam atap kafe.
Baca Juga: Pangkalan LPG di Ngawi Lega, Larangan Pengecer Dicabut Pemerintah
"Memang kondisinya berangin selama 15 menit, lalu tiba-tiba pohon jati rubuh menimpa atap," ujarnya, Kamis (6/2/2025).
Saat kejadian, terdapat empat pengunjung di dalam kafe. Beruntung, mereka berhasil menyelamatkan diri dan tidak ada korban jiwa.
Menanggapi kejadian ini, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Ngawi, Partoyo, mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama angin kencang yang disertai hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Bupati Ngawi Luncurkan PKG, Warga Bisa Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas
"Saat ini kondisi cuaca di Ngawi kurang bersahabat. Angin bertiup kencang dan curah hujan tinggi, sehingga meningkatkan risiko pohon tumbang," katanya.
BPBD Ngawi mengimbau masyarakat untuk memangkas pohon-pohon besar di sekitar rumah secara berkala guna mengurangi risiko tumbang saat terjadi angin kencang.
Baca Juga: Baru 4 Persen Warga Ngawi yang Punya IKD, ini Penyebabnya
Selain itu, masyarakat diminta tidak beraktivitas di luar rumah saat cuaca ekstrem demi menghindari bahaya.
Menurut pemetaan BPBD, beberapa wilayah di Ngawi yang rawan terdampak angin kencang meliputi jalan lintas provinsi, wilayah Ngawi Kota, dan beberapa daerah lain dengan banyak pepohonan besar
BPBD Ngawi memastikan pihaknya siap siaga dalam menghadapi potensi bencana angin kencang, baik dari segi personel maupun peralatan evakuasi.
Baca Juga: Kunjungan Edukasi Bencana di BPBD Jatim Naik 59,7 Persen di Tengah Cuaca Ekstrem di Awal 2025
"Jika terjadi musibah akibat angin kencang, masyarakat bisa segera melapor ke BPBD agar kami bisa segera bertindak," pungkas (nal/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News