SUMENEP, BANGSOANLINE.com - Sejumlah warga miskin yang berada di sejumlah desa terpencil, seperti di sejumlah desa yang berada di kepulauan dipastikan tidak akan mendapatkan jatah daging kurban dari Pemkab Sumenep. Pasalnya, meskipun pemerintah daerah telah menyediakan puluhan hewan kurban namun hanya direncanakan dibagikan pada warga miskin yang berada di seputar kota Sumenep.
Informasi yang berhasil dihimpun, pemerintah daerah menyediakan sebanyak 42 hewan kurban. Rinciannya, sebanyak 12 ekor sapi dan 30 ekor kambing. Persediaan hewan yang bakal disembelih pada hari Kamis (24/9) itu merupakan hasil patungan dari berbagai SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan juga sejumlah perusahaan, baik perusahaan swasta maupun perusahaan pelat merah, seperti BUMD (Badan Usaha Milik Pemerintah Daerah) yang berada di lingkungan Pemkab Sumenep.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
”Berdasarkan hasil konfirmasi dari panitia untuk hewan kurban jenis sapi sudah mencapai 11 ekor, sedangkan untuk kambing ditargetkan sebanyak 30 ekor. Alhamdulillah dari tahun kemarin ada kenaikan meskipun tidak seberapa,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep Moh Ramli, Selasa (22/9).
Dikatakan, dari jumlah yang direncanakan tersebut, per hari ini (Selasa, (22/9) red) yang diterima Dinsos sebagai penanggungjawab masih sekitar 14 ekor. Namun, diprediksi jumlah hewan kurban yang akan diterima panitia akan terus bertambah. ”Penerimaan dibuka Senin hingga Rabu. Hingga pukul 09.00 baru ada 14 ekor kambing,” ungkap dia.
Menurut Ramli, pendistribusian akan dilakukan tepat pada hari raya Idul Adha yang jatuh pada Kamis (24/9) besok. Pendistribusian akan dilakukan dalam bentuk paket daging dan berupa hewan kurban utuh.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
Di sejumlah desa, dia memastikan tidak akan melakukan pendistribusian. Sebab, di sejumlah pedesaan kecamatan juga ada yang akan melakukan penyembelihan hewan kurban. Hanya saja di sejumlah kecamatan itu hewan kurban bukan bantuan dari pemerintah daerah melainkan bantuan dari luar internal pemkab Sumenep
Dicontohkan, seperti di Kecamatan Talango, tahun ini mendapatkan bantuan hewan kurban sebanyak 50 ekor sapi dari Asutralia. ”Sesuai laporan yang kemi terima seperti itu. Nanti kami akan lakukan peninjuan ke lokasi,” tukas dia.
Terpisah Anggota Komisi IV DPRD Sumenep Jubrianto menyarankan agar pendistribusian daging kurban itu benar-benar tepat sasaran. Sebab dirinya tidak menginkan pendistribusain daging itu sampai salah sasaran. ”Jangan karena ada kedekatan esmosional, meskipun tidak layak menerima namun tetap diberikan. Kami tidang menginginkan hal itu terjadi,” terang dia.
Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon
Menurutnya, netralitas panitia merupakan tindakan yang harus dipelihara. Sehingga tidak menyebabkan kecemburuan sosial dibelakan hari. (fay/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News