JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pelajar Pramuka dari Saka Kalpataru yang tergabung dalam Gerakan Peduli Pohon Asem, menemui Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko. Mereka menyampaikan keluhan, atas semakin maraknya penebangan pohon asem yang dilakukan dalam rangka pelebaran jalan. Tepatnya pembangunan jaln di wilayah Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang Jawa Timur. Keluhan disampaikan dengan membuat surat sebanyak 600 lembar dan dimasukan dalam amplop besar untuk kemudian diserahkan kepada orang nomor satu di Kabupaten Jombang ini.
"Surat-surat ini kita kumpulkan dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Jombang, di antaranya SMA Negeri Mojoagung, SMA Negeri 2 Jombang, SMK Sultan Agung 2 Diwek, dan SDN Kepanjen 2 Jombang. Surat ini merupakan bentuk kepedulian siswa terhadap nasib pohon asem," ujar Anton Sujarwo, koordinator Gerakan Peduli Pohon Asem.
Baca Juga: Pemkab Jombang Bakal Tindak Tegas ASN yang Lakukan Perbuatan Indisipliner
Selain itu anton menambahkan, kalangan pelajar sangat prihatin dengan maraknya penebangan pohon asem yang dilakukan dalam rangka pelebaran jalan.
“Pohon asem telah lama memberi nilai histori, ekonomi, dan juga ekologis bagi warga Kabupaten Jombang. Kebijakan penebangan pohon asem yang dilakukan untuk pelebaran jalan, bukanlah langkah bijak pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Meski dengan alasan untuk menunjang ekonomi melalui perbaikan infrastruktur,” imbuhnya.
Masih menurut anton, saat ini sudah ada 5 pohon asem dari 36 pohon yang memiliki ukuran rata-rata 50 – 100 meter di Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, yang menjadi korban penebangan. “Diperkirakan ada ratusan pohon asem yang juga terancam untuk ditebang dengan alasan pelebaran jalan. Padahal pohon asem adalah pahlawan yang menyerap jutaan karbon per hari, yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor, dan asap industri di Jombang,” jelasnya.
Baca Juga: Viral Nominal Parkir Ngawur Jombang Fest, Panitia Minta Berlakukan Tarif Sesuai Ketentuan
Pihaknya berharap, dengan pengumpulan surat kepada Bupati Jombang dari para pelajar yang peduli terhadap pohon asem, tidak ada lagi kegiatan penebangan. “Atau paling tidak, ada upaya pemindahan pohon asem yang menjadi korban pelebaran jalan ke tempat lain. Bupati juga harus memerintahkan Dinas PU Cipta Karya dan Pertamanan untuk menginventarisir jumlah pohon asem yang berada di wilayah Kabupaten Jombang,” pungkasnya. (jbg1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News