Gubernur Khofifah Sebut Jawa Timur Siap Laksanakan Ground Check DTSEN

Gubernur Khofifah Sebut Jawa Timur Siap Laksanakan Ground Check DTSEN Gubernur Khofifah saat bersama Mensos, Gus Ipul.

MAGELANG, BANGSAONLINE.com menyatakan kesiapan penuh dalam implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Gubernur menegaskan bahwa seluruh jajaran di Jatim siap menjalankan arahan Menteri Sosial terkait pelaksanaan ground check pemutakhiran DTSEN secara profesional dan akurat.

“Jawa Timur berkomitmen memastikan pemutakhiran DTSEN berjalan optimal. Seluruh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Jatim, sebanyak 5.219 orang, akan mengikuti pelatihan dan terlibat langsung dalam ground check. Pembagian wilayah dilakukan secara profesional sesuai domisili SDM PKH untuk memastikan validitas data dan menjaga kondusivitas di lapangan,” ujarnya di sela-sela pelaksanaan retreat di Magelang, Rabu (26/2/2025).

Baca Juga: Sambut Ramadan, Baznas Jatim Bagikan Paket Sembako dan Pawai Tarhib Bersama Ratusan Bunda Ojol

Sebagai basis data induk yang menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), DTSEN akan menjadi rujukan utama dalam penyaluran bantuan sosial dan berbagai program pembangunan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, Gubernur menekankan pentingnya komunikasi aktif antara Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta seluruh instansi terkait demi kelancaran ground check dan pemutakhiran data.

Sebagai informasi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dalam acara Pelatihan Ground Checking DTSEN yang dihadiri BPS se-Jawa Timur dan seluruh Dinsos Provinsi dan Kabupaten/Kota, menegaskan bahwa DTSEN hadir sebagai solusi atas permasalahan data sosial yang selama ini dianggap tidak sepenuhnya akurat.

“DTSEN sebagai data induk baru mencakup seluruh penduduk Indonesia, dari lapisan terbawah hingga teratas. Dengan sistem pemeringkatan dan data yang lebih lengkap, DTSEN akan menjadi rujukan utama bagi seluruh program sosial dan ekonomi pemerintah,”  kata Gus Ipul.

Baca Juga: Khofifah-Emil Siap Paparkan Visi-Misi Usai Ikuti Retreat di Magelang

Sementara itu, Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa per 3 Februari 2025, jumlah DTSEN telah sesuai dengan jumlah penduduk Indonesia, yakni 285.579.122 penduduk, termasuk 93.025.360 keluarga.

“BPS berkomitmen mendukung pemutakhiran DTSEN dengan menurunkan operator untuk melakukan ground check secara menyeluruh. Kami juga akan memberikan pelatihan bagi pendamping PKH, melakukan monitoring, serta pemeringkatan data secara berkala untuk memastikan DTSEN selalu akurat dan up-to-date,” katanya.

Baca Juga: Pascaputusan MK, Khofifah Bicara soal Pelantikan Kada Pamekasan dan PSU Magetan

Untuk memastikan validitas data, pemutakhiran DTSEN melibatkan berbagai sumber, termasuk Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), DTKS, dan Data Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Data dari BPJS Kesehatan, Pertamina, dan PLN juga turut berkontribusi dalam penyempurnaan DTSEN.

Gubernur menekankan bahwa akan terus melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pelaksanaan ground check. Selain itu, mekanisme usulan dan sanggahan melalui musyawarah desa/kelurahan (musdes/muskel) akan diperkuat dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

“Kami di Jawa Timur siap bekerja keras untuk memastikan implementasi DTSEN berjalan lancar. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, DTSEN diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi kebijakan sosial-ekonomi yang lebih tepat sasaran,” paparnya. (dev/mar)

Baca Juga: Siapkan Program saat Libur Ramadhan, Gubernur Khofifah Ajak Murid Aktif Belajar dan Beribadah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO