Sosialisasi Ground Check, Mensos Pastikan Penyaluran Bansos Akhir Maret Gunakan Data Baru

Sosialisasi Ground Check, Mensos Pastikan Penyaluran Bansos Akhir Maret Gunakan Data Baru Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat sosialisasi Ground Check melalui daring. Foto: Youtube Kemensos RI.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebutkan penyaluran bantuan sosial (), berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional () akan dimulai pada akhir Maret 2025 ini.

"Yang namanya triwulan pertama itu kan Januari, Februari, Maret. Insya Allah, akhir Maret kita sudah bisa menerima data terbaru,” ujar Gus Ipul di , Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Baca Juga: Dosen ITS Dilantik sebagai Wakil Kepala BPS RI

Menurut Gus Ipul, setelah dan Uji Petik selesai, akan mulai melakukan penyaluran bansos. Sehingga, penyaluran bantuan ini akan menggunakan data penerima terbaru.

Selain itu, Gus Ipul juga menyebutkan bahwa penyaluran pada triwulan kedua April, Mei, dan Juni 2025, juga menggunakan data .

Selain itu, Gus Ipul juga memberikan perkembangan bansos berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial () atau data lama, yaitu mencapai 94 persen dengan total nominal sekitar Rp23 triliun.

Baca Juga: Dijamin Lancar! Atasi Kredit Dibayarkan Tidak Muncul 'No Result Found' saat Pemindahbukuan Coretax

“Saat ini tinggal sekitar 6 persen lagi yang masih kami cermati. Insya Allah, sebelum Ramadhan bisa tuntas,” ujar dia.

Soal adanya bansos tambahan, Gus Ipul mengaku belum ada program bansos reguler terbaru.

“Belum ada bansos tambahan, yang ada hanya bansos reguler. Tapi kalau ada kondisi darurat seperti bencana, bansos adaptif tetap bisa diberikan,” kata Gus Ipul.

Baca Juga: Data Penyaluran Bansos Tak Lagi Pakai DTKS, Mensos Gus Ipul Jelaskan Tentang DTSEN

Diketahui, merupakan integrasi tiga pangkalan data utama, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Konsolidasi data ini kemudian diuji silang oleh Badan Pusat Statistik () dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) guna memastikan akurasi data.

Ke depan, akan menjadi acuan baru bagi seluruh kementerian dan lembaga maupun pemerintah daerah (pemda) untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) dan program pemberdayaan yang lebih tepat sasaran. (rif)

Baca Juga: Info Apakah Sudah Ditransfer BLT Rp600 Ribu Bank BRI, BSI, BNI dan Login Cekbansos di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO