Tagih Utang, Debt Collector di Tuban Nyaris Tewas Usai 'Dibayar' Pedang oleh Nasabahnya

Tagih Utang, Debt Collector di Tuban Nyaris Tewas Usai IS (30) diamankan di Mapolres Tuban usai melakukan penganiayaan terhadap debt collector menggunakan pedang.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bekerja sebagai debt collector (penagih utang) memang membutuhkan nyali besar. Sebab, nyawa bisa menjadi taruhannya.

Hal itulah yang dialami AS, seorang debt collector warga Desa Geger, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, yang bekerja untuk sebuah koperasi pinjam.

Ia terpaksa harus mendapat perawatan di rumah sakit, usai dibacok menggunakan pedang oleh nasabahnya di Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

AKP Dimas Robin Alexander, Kasatreskrim Polres Tuban, menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (28/2/2025) petang sekira pukul 17.30 WIB.

"Kronologi kejadian bermula saat AS (22) hendak menemui IS (30) warga Leran Kulon Tuban," ujarnya.

Menurut Dimas, kedua orang ini sebelumnya sudah sepakat untuk melakukan transaksi pembayaran utang. "Keduanya janjian untuk bertemu," ucapnya.

Namun, saat sampai di depan rumah IS, AS terkejut karena sudah disambut oleh IS yang keluar rumah sambil menenteng pedang. IS langsung menusukkan pedang tersebut ke arah AS.

Akibatnya, korban mengalami luka di bagian leher sebelah kanan dan harus dilarikan ke RSUD dr R Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan.

"Pelaku sempat menyabetkan pedang ke arah perut dan leher korban," tambah Dimas.

Usai membacok AS, terduga pelaku melarikan diri karena takut. Namun, gerak cepat petugas Satreskrim Polres Tuban berhasil mengamankan IS di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.

Petugas juga turut mengamankan barang bukti berupa sebilah pedang dengan panjang 80 cm. Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan terkait motif pembacokan tersebut.