Berkah di Balik Banjir Bandang Pranggang Plosoklaten: Limpahan Pasir Berkualitas dari Gunung Kelud

Berkah di Balik Banjir Bandang Pranggang Plosoklaten: Limpahan Pasir Berkualitas dari Gunung Kelud Winarto saat mengumpulkan pasir yang diambilnya dari sungai. Foto: Muji Harjita/BANGSAONLINE

KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Banjir bandang yang melanda Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten yang merusak tambak serta lahan pertanian, Jumat (28/2/2024) lalu, ternyata mendatangkan berkah lain.

Berkah di balik bencana tersebut adalah limpahan pasir dari Gunung Kelud yang terbawa banjir.

Winarto, salah satu warga pencari pasir mengatakan, pasir yang terbawa banjir diakuinya berkualitas lebih baik dari pasir Lumajang. Hal ini bisa jadi karena pasir ini berasal dari Gunung Kelud.

"Kami ambil pasir dari sungai, kemudian kami dikumpulkan di lahan sisi sungai. Satu truk engkel kecil harganya Rp. 200 ribu,kata Winarto, Minggu (2/3/2025).

Menurut Winarto, pasir yang dikumpulkan sudah ada yang mengambil.

Diberitakan sebelumnya, Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten kembali diterjang banjir bandang akibat hujan deras di lereng Gunung Kelud.

Banjir bandang terjadi, karena sungai yang berada di Desa itu tak mampu menampung air kiriman dari Desa Sepawon, yang berada di lereng gunung Kelud.

URC (Unit Reaksi Cepat) Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Kediri langsung diterjunkan ke lokasi bencana, setelah mendapatkan laporan.

Stefanus Djoko Sukrisno, Kepala BPBD Kabupaten Kediri, mengatakan, mendapat laporan telah terjadi banjir bandang di Desa Pranggang tersebut, pihaknya langsung menerjunkan Unit Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana ke lokasi.

"Material banjir juga sempat menutup jalan antar desa Punjul dan Pranggang,"ucap Djoko, Sabtu (1/3/2025). (uji/van)