
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menghadiri Sertijab atau serah terima jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Jota Batu periode 2025–2030, Minggu (2/3/2025).
Sertijab yang dilakukan dari Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, kepada Wali Kota Batu terpilih, Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Gubernur Jawa Timur dan Purna Pj Wali Kota Batu.
Baca Juga: Hadiri Sertijab Bupati Probolinggo, Gubernur Jatim Tekankan Keselarasan RPJMD
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah berpesan agar Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu menyelaraskan misi yang diusung dengan program kerja provinsi maupun pusat. Diketahui, Gubernur Khofifah punya program kerja Nawa Bhakti Satya dan Kota Batu dengan Nawa Bhakti. Sementara Presiden Prabowo Subianto mempunyai Asta Cita.
"Yang ingin saya sampaikan adalah keberseiringan Nawa Bhakti dengan Asta Cita, sehingga in line pusat, regional, dan lokal," kata Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah juga menyampaikan beberapa hal yang harus segera dilakukan dalam waktu dekat. Yaitu, menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batu, menciptakan suasana kondusif di Kota Batu melalui harmonisasi usai Pilkada.
Baca Juga: Upaya Tekan Stunting, Gubernur Khofifah Minta TP PKK di Jawa Timur Sukseskan Program MBG
"Menyusun dan menetapkan Perda tentang RPJMD paling lambat terhitung 6 (enam) bulan sejak kepala daerah terpilih dilantik," katanya.
RPJMD Kota Batu Tahun 2025-2030, lanjut Khofifah, merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan daerah Provinsi Jawa Timur. Oleh sebab itu ia mengajak seluruh pihak terkait untuk bekerja sama dalam menyusun RPJMD Kota Batu.
"Saya mengajak DPRD, semua kepala perangkat daerah, semua pihak untuk bekerja sama dan berkomitmen dalam kelancaran dan kesuksesan penyusunan RPJMD Kota Batu Tahun 2025-2030," ajaknya.
Baca Juga: Semarak Ngabuburit Bareng Khofifah-Emil di Grahadi
Dalam rangka membangun daerah menjadi lebih baik di tengah situasi tidak menentu, Gubernur Khofifah meminta agar Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu memperhatikan beberapa hal dalam pelaksanaan tugas. Antara lain mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, memprioritaskan penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, meningkatkan kesempatan kerja, investasi dan ekspor, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Lalu melakukan hubungan kerja sama untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, mendukung upaya peniadaan korupsi.
Baca Juga: Kepemimpinan Pj Wali Kota Batu Disambut Positif
"Sektor-sektor pelayanan publik yang berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi, kesejahteraan rakyat perlu mendapat prioritas," terangnya.
"Juga langkah-langkah kongkrit dalam mengentaskan kemiskinan, mengurangi angka pengangguran, dan melakukan berbagai terobosan dalam mengurangi ketimpangan antar wilayah dalam pembangunan," imbuhnya.
Terkait Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa TPT Kota Batu mengalami penurunan sebesar 3,63% poin, dan merupakan penurunan tertinggi se Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: Pastikan Stok dan Harga Bapok Aman, Khofifah Didampingi Wali Kota Batu Tinjau Pasar Among Tani
Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Batu pada tahun 2024 mengalami kenaikan. Pada tahun 2023 IPM Kota Batu mencapai 79,07 dan selanjutnya pada tahun 2024 meningkat menjadi 79,69 atau tumbuh 0,62 persen.
"Tahun 2024, pembangunan manusia Kota Batu termasuk kategori “tinggi”. Ranking IPM Kota Batu pada 2024 menduduki peringkat ke-8 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur," katanya.
Sedangkan angka kemiskinan di Kota Batu dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Di tahun 2024 Angka kemiskinan di Kota Batu terendah di Jawa Timur yakni sebesar 3,06 persen.
Baca Juga: Pemkot Batu Serahkan Bantuan Gubernur Jatim Berupa 500 Paket Sembako ke Warga
"Ini adalah kekuatan yang luar biasa, ini adalah modal yang luar biasa yang dimiliki oleh Kota Batu dengan orkestrasi Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu," pungkasnya.
Turut hadir Wali Kota Batu beserta istri, Wakil Wali Kota Batu beserta istri, Purna Wali Kota Batu beserta istri, Wali Kota Batu periode 2017-2022, serta jajaran Forkopimda Plus Kota Batu. Juga Sekretaris Daerah Kota Batu, Anggota DPRD Kota Baru, Kepala Perangkat Daerah Prov. Jatim, Jajaran Kepala SKPD Kota Batu, dan para pimpinan instansi vertikal Kota Batu. (dev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News