
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi III DPRD Gresik, Khoirul Huda, menyampaikan kerusakan fasilitas pendidikan di Gresik, baik SD maupun SMP, membutuhkan anggaran cukup besar untuk perbaikan.
"Dinas Pendidikan membutuhkan anggaran Rp350 miliar agar sekolah baik atau layak," kata Huda kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (7/3/2025).
Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Dispendik), lanjut Huda, terdapat 760 ruang sekolah di bawah naungan Dispendik yang rusak, baik rusak sedang maupun berat.
DPRD Gresik pun mendorong Pemkab agar segera memperbaiki sekolah yang mengalami kerusakan berat, agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan nyaman.
Sebelumnya, Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, menyampaikan bahwa Pemkab Gresik akan melakukan perbaikan secara bertahap karena terbentur anggaran.
"Karena terbentur anggaran, maka akan kami lakukan perbaikan secara bertahap menyesuaikan kekuatan fiskal," kata Alif usai memberikan pengarahan pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Gresik, pada 24 Februari lalu.
Menurut Alif, Dispendik mendapatkan alokasi anggaran Rp12 miliar untuk perbaikan sekolah pada APBD tahun 2025. Sehingga perbaikan dilakukan secara bertahap dan memprioritaskan ruang kelas yang rusak berat.
"Sekolah yang kami prioritaskan perbaikan yang rusak berat dan banyak siswanya, agar siswa tidak menumpuk di satu kelas saat proses belajar mengajar, karena ada ruang yang tak bisa dipakai, karena rusak," terangnya.
Alif mengatakan, Pemkab Gresik juga berupaya untuk meminta bantuan Pemerintah Pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) dan pihak ketiga seperti perusahaan.
"Kami akan carikan DAK dan bantuan pihak ketiga agar perbaikan 760 ruang kelas rusak cepat tuntas," pungkasnya. (hud/msn)