
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali menggelar operasi pasar murah di Pasar Brangkal, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Jumat (14/03/2025).
Antusiasme warga begitu tinggi, hanya dalam waktu 2 jam, semua persediaan sembako yang dijual ludes terjual.
Wakil Bupati Rizal Oktavian menyampaikan, bahwa operasi pasar murah bertujuan sebagai pengendalian inflasi daerah, dan menekan harga bahan pokok yang belakangan ini diperkirakan mengalami kenaikan menjelang Idul Fitri. Operasi pasar ini merupakan langkah pemerintah dalam menstabilkan harga pangan.
"Sesuai arahan Pak Bupati, operasi pasar ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk menekan lonjakan harga kebutuhan pokok, menjaga stabilitas ekonomi dan inflasi, meningkatkan daya beli masyakat, dan mendukung kebutuhan konsumsi menjelang Idul Fitri," ungkap Rizal Oktavian.
Sementara itu, Sekretaris Disperindag Mojokerto, Puji Andriati menjelaskan, kegiatan ini sesuai dengan instruksi Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, dimana setiap hari Jumat selalu mengadakan operasi pasar dalam rangka menurunkan inflasi dan membantu masyarakat menengah ke bawah untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga yang sangat terjangkau.
Selain itu, operasi pasar murah ini, juga mendukung program 100 hari kerja Bupati Mojokerto Gus Barra bersama wakilnya Rizal Oktavian.
"Jumat lalu, Disperindag sudah melaksanakan operasi pasar di Pasar Raya Mojosari. Hari Jumat ini, di Pasar Brangkal atau Pasar Kedung maling. Jadi setiap Jumat kita akan mengadakan operasi pasar untuk mendukung program 100 hari kerja Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati Mojokerto,” ucap Puji.
Harga di operasi pasar ini cukup murah dari pasaran. Contohnya, lombok kita jual Rp40 ribu per kilo, jauh di bawah harga pasar yang tembus Rp82 ribu per kilo. Beras harga pasaran hampir Rp15 ribu per kilo, tapi kita bisa menjual Rp13.500 per kilo, kita menyediakan beras premium dan medium, operasi pasar ini didukung penuh oleh Bank Majatama," imbuhnya. (ris)