
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Lurah Tlogopojok, Eko Bambang Wahyu Cahyono, angkat bicara terkait tiga bocah cilik (bocil) terduga pelaku curanmor. Mereka berinisial F (12), HR (9), dan NA (10).
"Iya, ketiganya tinggal di Tlogopojok. Mereka pendatang, bukan ber-KK (kartu keluarga) Tlogopojok," katanya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (19/3/2025).
Dijelaskan olehnya, F serta HR merupakan kakak beradik dari Medan yang tinggal bersama orang tuanya di salah satu kontrakan/kos-kosan di Jalan Gubernur Suryo. Sedangkan NA, tinggal di kontrakan/kosan-kosan yang sama bersama pamannya (om) dari Jawa Barat.
"Sudah kami cek KK-nya, mereka pendatang, bukan warga asli sini ber-KK Tlogopojok," ucapnya.
Ia pun menyebut, para terduga pelaku sempat sekolah tingkat dasar di wilayah Tlogopojok, tapi keluar. Bahkan, NA pernah dipondokkan pamannya di Kecamatan Manyar.
"Yang kakak beradik itu pernah sekolah di salah satu madrasah islam, tapi keluar. Begitu juga dengan yang NA, pernah sekolah di salah satu UPT SD di Tlogopojok, dan pernah dipondokkan omnya, tapi keluar," paparnya.
Lebih lanjut, Eko menyatakan, orang tua dari kakak beradik bekerja serabutan. Begitu juga dengan paman salah satu terduga pelaku yang lain (bekerja), sehingga mereka ditinggal dikontrakan.
"Saat ini yang dilakukan oleh Kelurahan Tlogopojok berkoordinasi dengan Pemkab Gresik dan intansi terkait. Ketiga anak tersebut akan dititipkan di Dinas Sosial (Dinsos) dan dalam pendampingan Dinas KBPPPA," pungkasnya. (hud/mar)