Guru SD di Surabaya Tewas Diduga karena Tabrak Lari, Keluarga Sesalkan Petugas yang Kurang Sigap

Guru SD di Surabaya Tewas Diduga karena Tabrak Lari, Keluarga Sesalkan Petugas yang Kurang Sigap Keluarga korban saat menunjukkan foto Avianti semasa hidup. Foto: Rusmiyanto/BANGSAONLINE

Pihak keluarga korban juga memberikan sanggahan terkait adanya pemberitaan di media sosial bahwa korban tewas karena terjatuh. Juga tentang korban tidak mengunakan helm saat berkendara.

“Kalau korban jatuh kenapa ada saksi di tkp yang melihat korban ditabrak mobil warna putih. Juga dari korban ini mengunakan helm warna hijau dan kami temukan di tempat kecelakan. Jadi menurut saksi, Helm sempat lepas setelah terserempet mobil lain, kemudian saat tertabrak mobil putih posisi helm telah lepas,” ujar Ismail Arif.

“Harapan kami pihak kepolisian khususnya Polres Tanjung Perak yang menangani kasus tewasnya adik kandung saya, mohon untuk mengejar pelaku tabrak lari. Kami tidak terima dengan pengemudi mobil yang menabrak adik saya,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Imam Syaifudin mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan tentang tewasnya korban Avianti.

“Kami masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi yang melihat kejadian itu serta CCTV PJU yang ada di TKP. Apakah itu kecelakaan tabrak lari atau terjatuh, akan kami tegaskan setelah ada bukti bukti hasil penyelidikan,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).

Selain itu, AKP Imam Syaifudin menambahkan, nantinya akan lebih diperhatikan tentang ketertiban lalu lintas di Sekitaran Jl. Kedung Cowek Suramadu. 

“Di mana jalur jalan ini mayoritas pengendara memacu kendaranya dengan kecepatan tinggi, juga banyaknya para pengendara melawan arah. Dari kurangnya tertib berlalu lintas sehingga peluang besar terjadi kecelakanan, nanti akan kita upayakan penambahan personil,” pungkas dia. (rus/van)