
MOJOKERTO,BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim), H Suwandy Firdaus melakukan sejumlah cara untuk pemulihan ekonomi masyarakat terdampak pascalongsor jalur Pacet-Batu.
Suwandi yang merupakan anggota komisi E itu, juga memberikan santunan kepada keluarga yang terkena musibah longsor hingga mengakibatkan 10 orang meninggal dunia.
Pihaknya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Pemkab Mojokerto bersinergi untuk mengunjungi ke rumah duka dan para pelaku usaha yang terdampak.
"Pascabencana longsor, yang kena musibah, kita beri bantuan sosial, kita kunjungi ke rumah duka bersama Ibu Gubernur dan Bupati Gus Barra, rombongan Forkopimda Provinsi Jatim," kata Suwandy Firdaus, Jumat (25/4/2025).
Menurutnya, adanya tragedi longsor hingga perbaikan pascalongsor yang dilakukan oleh Pemprov Jatim mewajibkan penutupan arus lalulintas secara total.
Diakuinya, hal itu tentu berdampak pada sektor pariwisata hingga warung-warung atau pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) makanan khas nasi jagung di area Sendi.
Bahkan, politikus Partai Nasdem itu menyebut, sudah banyak mendengar keluhan masyarakat dan pelaku usaha akibat penutupan akses jalur alternatif Mojokerto-Batu itu.
Salah satunya para pelaku usaha warung. Ada yang sampai tidak bisa bayar listrik hingga tak bisa bayar angsuran modal usahanya.
"Ketika ditutup dampaknya banyak yang tutup tidak bisa berjualan, banyak yang mengeluh tidak bisa membayar listrik, angsuran dan lain-lain, kami berikan sedikit bantuan dan semangat ke para pedagang untuk berjualan kembali pasca dibuka, agar ekonomi mereka tetap stabil, untuk yang berjualan di pinggir jalan area Sendi," ungkapnya.
Pihaknya bersama Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten Mojokerto melakukan kendaraan dan memberikan bantuan dan support agar mereka bisa kembali berjualan dengan semangat seperti hari-hari biasanya sebelum tragedi longsor.
"Karena setelah ditutup hampir satu bulan, kami bersama Dinsos Jatim, Dinsos Kabupaten Mojokerto, bersama DPRD Jatim peduli kepada masyarakat yang berjualan di Taman Hutan Raya (Tahura)," pungkasnya. (ris/van)