
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - WY (36) dan REP (38) dua kurir sabu jaringan Timur Tengah yang ditangkap Ditresnarkoba Polda Jatim.
Keduanya terhitung sudah tiga kali melakukan pengiriman paket sabu ke Kalimantan dan Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, tersangka REP berperan sebagai perantara untuk jual beli sabu dari seseorang F yang masih dalam daftar pencarian orang (DPO).
"REP berhubugan dengan F melalui aplikasi skrip. F masih DPO," kata Kombes Pol Abraham, Selasa (29/4/2025).
Ia menambahkan, REP saat ditangkap membawa 9 kotak makan plastik berisi sabu yang ditaruh dalam tas ransel warna hitam.
Tersangka WY berperan membantu REP menjadi perantara untuk mengirim sabu.
Saat penangkapan dari WY, ditemukan 13 kotak makan plastik berisi sabu yang dimasukkan dalam kardus cokelat.
"Barang bukti total keseluruhan sekitar 22 kotak plastik (kotak makan) sabu berat sekitar 22 kilogram," sebutnya.
Dia menyatakan, dari pengungkapan kasus Polda Jatim menyelamatkan 100 ribu jiwa dari bahaya narkoba.
Dirresnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa mengungkapkan, tersangka merupakan jaringan pengedar sabu asal Timur Tengah.
Sebab, ciri-ciri sabu yang dibawa tersangka dikemas tupperware.
"Apakah ada keterlibatan WNA masih kami dalami. Tersangka sudah melakukan pengiriman dua sampai tiga kali," ungkapnya.
Tiga kali pengiriman sabu itu tujuan Kalimantan dan Surabaya. Setiap pengiriman berhasil, tersangka mengaku mendapatkan upah Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
"Barang masuk ke Indonesia lewat Sumatra, Banten Jakarta dan Surabaya. (Pemasoknya) masih kita dalami. Sebagian besar masuk lewat perairan," pungkasnya. (rus/van)