Job Fair Kediri 2025 Diserbu Ribuan Pencari Kerja, Ada Tawaran Magang ke Jepang

Job Fair Kediri 2025 Diserbu Ribuan Pencari Kerja, Ada Tawaran Magang ke Jepang Para pencari kerja saat antre di salah satu booth perusahaan. Foto: Ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ribuan pencari kerja memadati Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) untuk mencari informasi lowongan kerja di Job Fair Kediri 2025, Selasa (20/5/2025).

Para pencari kerja itu tidak hanya datang dari Kediri, namun juga kabupaten tetangga.

Sedikitnya ada 45 perusahaan dari berbagai sektor yang turut serta dalam Job Fair Kediri 2025 yang berlangsung selama dua hari. Mulai dari sektor, ritel, perbankan, industri makanan, hingga program magang ke Jepang.

Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, yang membuka acara ini berharap event job fair tahun ini bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.

"Kami berharap warga Kabupaten Kediri bisa memanfaatkan peluang ini semaksimal mungkin untuk mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup mereka," ujar Dewi dalam sambutannya.

"Ada banyak pilihan pekerjaan, termasuk program magang ke Jepang, pembukaan franchise usaha, hingga lowongan di sektor perbankan seperti BRI dan PAM," ucapnya.

Menurutnya, jobfair tak hanya mempertemukan perusahaan dengan pencari kerja. Lebih dari itu, menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menurunkan angka pengangguran dan mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kediri.

Dewi mengklaim Pemkab Kediri berhasil menurunkan angka pengangguran sekira 11,9% dalam tiga tahun terakhir.

"Tapi pekerjaan rumah kita masih panjang. Oleh karena itu, kami terus dorong inovasi, termasuk pembukaan lapangan kerja melalui franchise UMKM dengan modal terjangkau, bahkan mulai dari Rp5.000," terangnya.

Pantauan wartawan, event ini disambut antusias para pencari kerja. Setiap stan perusahaan dipadati pelamar kerja. Termasuk booth yang menawarkan program magang ke Jepang.

Para pelamar kerja melihat program ini sebagai peluang emas untuk memperoleh pengalaman kerja internasional, sekaligus meningkatkan keterampilan.

Rudi Prasetyo, salah satu pencari kerja, mengaku tertarik melamar magang ke Jepang karena prospek kerja yang menjanjikan dan pelatihan keterampilan yang ditawarkan.

"Saya ingin coba magang ke Jepang, karena ada pelatihan dan bisa bantu ekonomi keluarga. Ini kesempatan langka," ujarnya.

Selain itu, booth perbankan seperti BRI, Bank Jatim, hingga usaha waralaba lokal juga tampak ramai dikunjungi.

Para pengusaha lokal pun turut membuka kesempatan franchise, membuka peluang bagi masyarakat yang ingin memulai usaha mandiri. (uji/rev)