SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Syamsuri Murtimi Laip (57), satu jemaah haji asal Desa Bulakan Gresik, menggegerkan petugas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) di Asrama Haji Sukolilo (AHS), dikarenakan tidak mau turun dari bus, dan ingin kembali ke Makkah, untuk berhaji lagi.
Ketika bus sampai di AHS, para jemaah mulai turun, dan tak sedikit yang mengucapkan Alhamdulillah telah sampai dengan selamat. Namun tidak demikian dengan Syamsuri. Dia tetap duduk di kursi dalam bus. Padahal istrinya, Kusmiati Manan Nur (51) sudah ikutan turun.
Baca Juga: Sarat Nilai Keimanan, Khofifah Ajak Teladani Sifat Zuhud Abu Wahb Bahlul bin An as Shairofi Al Kufi
Mendapati suaminya masih duduk dalam bus, Kusmiati masuk lagi ke dalam bus, dan mengajak suaminya turun. Namun, Syamsuri bergeming di posisi duduknya, dengan posisi kepala menunduk. Meski dibujuk, bahkan dipaksa, Syamsuri tetap ogah turun. Tentu saja sikap ini membuat istrinya sempat emosi. Dan akhirnya meninggalkan suaminya sendirian di bus, untuk proses administrasi pemulangan.
Ini mengundang setidaknya enam petugas, untuk ikut-ikutan masuk bus. Di dalam bus, petugas berupaya membujuk. Syamsuri hanya menunduk. Ditanya petugas, "Ingin kembali ke Makkah, Pak?" Syamsuri membalas dengan anggukan kepala, dan menjawab, "Ya."
Akhirnya, bus yang berhenti di depan Gedung Mina, dijalankan pelan-pelan menuju ke Poliklinik. Sedang petugas terus berusaha membujuknya. Tiba di depan poliklinik, Syamsuri tetap menolak dan memilih duduk diam di dalam bus. Rupanya sang haji ini tak ingin pulang ke rumah namun ingin kembali ke mekah untuk menuaikan ibadah haji lagi.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Nama Bayi Laki-Laki Islami 3 Kata Keren, Punya Arti Mendalam, dan Penuh Doa
Akhirnya, dengan kesepakatan petugas PPIH, Syamsuri akhirnya dievakuasi paksa. Tentu saja, Syamsuri meronta-ronta dan menangis. Satu petugas segera berlari menyiapkan kursi roda, untuk proses evakuasi jemaah haji mogok turun bus ini.
Empat petugas mengangkat tubuh Syamsuri yang meronta itu, untuk dibawa turun dari bus. Sementara kursi roda sudah siap di dekat pintu bus. Begitu berhasil dikeluarkan, langsung didudukkan kursi roda, dan segera dilarikan ke poliklinik.
Kusmiati Manan Nur mengatakan, suaminya sudah gelisah dan tidak bisa tidur sejak berada dalam pesawat hingga naik bus menuju asrama. "Selama di Makkah baik-baik saja, dan senang," kata dia.
Baca Juga: Mbah Benu Minta Maaf, Bukan Telepon Allah, Netizen: Ngawur Mbah
Tim kesehatan pendamping jemaah haji mengatakan, Syamsuri menderita stroke. "Karena stroke ini, ini mempengaruhi kondisi psikisnya. Sebenarnya, Syamsuri selama ibadah haji, tak ada masalah. Namun sejak semalam, sebelum ke AHS dia tidak bisa tidur dan gelisah. Puncaknya, mogok tak mau turun bus, dan ingin kembali ke Makkah," papar TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia) Ana Nur Murtasydhas, usai proses evakuasi. (sby2/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News