Ratusan Ijazah Ditahan Pihak Sekolah, LSM Ratu Gelar Demo ke Kantor Bupati Kediri

Ratusan Ijazah Ditahan Pihak Sekolah, LSM Ratu Gelar Demo ke Kantor Bupati Kediri Aksi demo yang digelar LSM Ratu di Kantor Bupati Kediri. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rakyat Muda Bersatu (Ratu), menggelar demo ke kantor Pemkab dan DPRD Kabupaten Kediri, Kamis (12/6/2025).

Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes atas dugaan penahanan ijazah oleh sejumlah sekolah swasta di Kabupaten Kediri milik ratusan siswa yang belum melunasi biaya pendidikan. 

Setelah berorasi di depan Kantor Pemkab Kediri dengan penjagaan petugas dari Polres Kediri, para aktivis tersebut diterima oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri.

Saiful Iskak, juru bicara aksi, menyampaikan bahwa penahanan ijazah siswa oleh pihak sekolah, terutama di tingkat SMP dan SMA swasta di Kabupaten Kediri, adalah tindakan yang dinilai tidak manusiawi dan berpotensi menghambat masa depan para siswa.

“Ijazah adalah hak dasar siswa setelah menyelesaikan pendidikan. Menahannya karena tunggakan biaya sekolah berarti merampas masa depan anak bangsa. Pemerintah daerah dan DPRD harus hadir menyelesaikan persoalan ini,” paparnya.

Menurut Saiful, pihaknya telah menerima banyak laporan dari masyarakat dan hasil investigasi internal yang menunjukkan bahwa praktik penahanan ijazah ini terjadi secara masif di berbagai sekolah swasta. Hal ini dinilai bertentangan dengan semangat pemerataan pendidikan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.

“Kami menuntut agar Pemkab dan DPRD segera turun tangan. Tidak bisa terus dibiarkan, karena banyak siswa yang tidak bisa melanjutkan kuliah atau melamar kerja hanya karena ijazah mereka ditahan,” tegasnya.

Sementara itu, Sulistyo Budi anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri, mengatakan, bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan kasus penahanan ijasah ini oleh Sekolah.

"Kami merekomendasikan untuk segera ditindaklanjuti dengan memanggil sekolah-sekolah yang diduga telah menahan ijazah murid. Komitmen kami, masalah ini akan segera kita selesaikan, " ucap Sulistyo Budi usai menerima para aktivis. (uji/mar)