
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Plt Bupati Gresik, Asluchul Alif membeberkan hasil capaian kinerja 100 hari pemerintah Kabupaten Gresik di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Asluchul Alif di kantor Pemkab Gresik, Senin (16/6/2025).
Alif menyebutkan, dalam 100 hari kerja Yani-Alif telah menunjukkan bukti perubahan pembangunan yang dibutuhkan masyarakat.
"Dari ruang kelas hingga jalan desa, dari nelayan hingga penyandang disabilitas, dari benih padi hingga barcode kartu keluarga, semuanya membawa satu pesan pemerintah hadir. Bukan sekadar sebagai pengatur, tetapi sebagai pelayan masyarakat yang menjawab kebutuhan paling mendasar," ujarnya.
Ia menyebut, di beberapa daerah pendidikan masih mahal. Tetapi menurutnya, di Gresik, akses dan inklusivitas mulai diwujudkan.
Pemkab Gresik memberikan beasiswa kepada 144 mahasiswa. Langkah ini dilakukan karena banyak anak anak cerdas hampir putus kuliah akibat terkendala biaya.
"Sebanyak 100 anak berkebutuhan khusus memperoleh hak yang sama melalui program Hatiku Padamu (HTM). Komitmen pada kesetaraan juga dilakukan melalui penempatan 129 guru pendamping disabilitas serta rehabilitasi enam SD dengan capaian realisasi mencapai 120 persen. Para guru swasta yang selama ini berjibaku tanpa kepastian sekarang mendapatkan insentif, total sebanyak 2.287 guru SD/MI dan 1.771 guru SMP/MTs," ungkapnya.
Di sektor ketenagakerjaan, Pemkab Gresik meluncurkan program Gresik Gema Karya dan Gresik Kerja.
Saat ini, lanjut Alif, ada 282 admin perusahaan aktif mencocokkan lowongan untuk tenaga kerja lokal.
Lima pelatihan bersertifikat BNSP bagi warga miskin (DTKS) telah digelar untuk membuka jalan menuju keterampilan dan daya saing.
Selanjutnya, Mini Job Fair di Gresik Selatan menawarkan 27 profesi, termasuk bagi lulusan SMA yang kesulitan masuk ke pasar kerja formal.
"Di sisi lain, untuk sektor UMKM terus didorong melalui pembuatan 211 nomor induk berusaha (NIB), pendaftaran 53 merek, serta fasilitasi sertifikasi mutu bagi 20 produk IKM," jelas Alif.
Dalam 100 hari kerja layanan kesehatan tidak hanya dibangun, tetapi juga menjamin aksesibilitas dan mutunya.
Peluncuran RS Gresik Sehati di wilayah Kecamatan Kedamean untuk menjawab kebutuhan layanan medis masyarakat wilayah selatan, dengan status akreditasi.
"Sebanyak 1.371 kader kesehatan telah dilatiih, tiga kali lipat dari target awal. Enam puskesmas rawat inap kini aktif, dan 435 balita mendapat pendampingan untuk pencegahan stunting. Di tengah meningkatnya risiko TBC, deteksi dini menemukan 9.228 kasus terduga dari target 5.000 dengan pencapaian 185 persen untuk menyelamatkan nyawa," bebernya.
Di bidang administrasi, lanjut Alif, warga tak lagi harus menempuh perjalanan jauh untuk mengurus adminduk.
Melalui Nawakarsa Gresik Tuntas, 20.000 kartu keluarga kini tersedia dalam format barcode, yang mempermudah akses ke berbagai layanan publik.
"Gresik Integrated Smart System (IOP) telah mengintegrasikan data dari 46 OPD, mempercepat pengambilan keputusan dan mengurangi duplikasi informasi. Di tingkat desa, sebanyak 660 perangkat desa telah dilatih melalui Program Desa SIAP, menghasilkan sembilan inovasi desa digital, mulai dari layanan pengaduan masyarakat hingga sistem arsip elektronik," tuturnya.
Terkait penanganan banjir luapan Kali Lamong, Alif menyampaikan, pemerintah tidak tinggal diam.
Alif berujar, perbaikan tanggul di tujuh titik dan normalisasi sungai sepanjang 9,86 kilometer telah rampung, melampaui target awal dengan capaian 197 persen.
"Di bidang infrastruktur, 18,6 kilometer jalan diperbaiki lewat unit reaksi cepat (URC), melampaui target 17,1 kilometer. Di jalur padat, kendaraan berat kini diatur jam operasionalnya demi keselamatan warga," jelas Alif.
Pemerintah Kabupaten Gresik dalam 100 hari kerja juga menghadirkan Program GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) yang telah melatih 1.620 ayah agar lebih siap mendampingi keluarga.
Tempat penitipan anak (TPA) Masmundari dibuka bagi keluarga rentan yang membutuhkan tempat penitipan anak saat bekerja.
Kemudian di sektor maritim, sebanyak 1.715 paket sembako dan 4,5 ton beras disalurkan untuk nelayan di enam wilayah.
Pemerintah juga menegakkan larangan penggunaan cantrang demi menjaga keberlanjutan laut.
"Sebanyak 24.948 warga menerima bantuan sosial, dan PKH Inklusif menjangkau 991 lansia serta penyandang disabilitas," katanya.
Adapun untuk mendukung ketahanan pangan, tambah Alif, pemerintah memberikan bantuan kepada petani terdampak banjir berupa 2.050 kilogram benih padi dan 8.200 kilogram pupuk NPK.
"Untuk mendukung program ekonomi hijau kami menggerakkan Pameran Nasional Giri Kedaton Bonsai, yang melibatkan lebih dari 1.000 peserta dan menjadikan Gresik sebagai pusat seni bonsai nasional," katanya.
"Selain itu, kami bersama perusahaan juga menanam sebanyak 5.300 bibit mangrove di Desa Karangkiring, jauh melampaui target awal 1.000 bibit mangrove yang ditanam dengancapaian 530 persen," pungkasnya. (hud/van)