SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pelayanan transportasi laut dari Pelabuhan Kalianget menuju kepulauan Masalembu, lumpuh total. Pasalnya, kapal yang biasa melayani rute tersebut sejak September lalu masa kontraknya sudah habis. Ditambah lagi, hingga saat ini masih belum ada penggantinya.
Informasinya, kontrak kapal motor perintis Amukti Palapa sudah habis sejak akhir Desember 2014. Hanya saja, pemerintah masih memberikan toleransi dengan memperpanjang masa kontraknya hingga akhir Desember mendatang. Namun, sejak awal Oktober lalu transportasi dengan rute Kalianget Masalembu sudah lumpuh total.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Sumenep Dul Siam mengaku sangat menyangkan. Sebab, kapal perintis tersebut merupakan satu-satunya alat transportasi laut yang menjadi andalan masyarakat kepulauan.
Dirinya mencurigai habisnya masa kontrak ini disebabkan adanya indikasi permainan dengan sejumlah oknum tertentu. Ia mengatakan, dengan habisnya masa kontrak itu, maka ada potensi permainan oleh sejumlah oknum yang bergerak di bidang perlayaran. ”Ini sudah tidak wajar, mestinya masa kontrak itu berakhir pada akhir tahun, bukan di pertengahan tahun seperti sekarang ini,” katanya.
Kapal Perintis Amukti Palapa meriupakan satu-satunya alat tranportasi yang biasa melayani rute Kalianget Masalembu. Sedangkan untuk rute Kalianget Sapeken, Kalianget, Kangean dan sebaliknya, ada Kapal Motor Perintis yang lain, seperti Kapal Motor DBS I dan juga kapal cepat Express Bahari.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Lebuh lanjut Politisi partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendesak agar pemerintah daerah segera mengmbil sikap tegas atas kekosongan tersebut. Salah satunya dengan cara segera mengajukan kontrak baru atau dengan cara mengadakan kapal baru hingga proses kontaknya diperbarui.
Jika tidak segera mengambil sikap tegas, kata Dul Siam, bisa dipastikan pelayanan kepemerintahan dan juga perekonomian warga Pulau Masalembu ikut lumpuh. ”Ketergantungan masyarakat kepulauan ke daerah daratan sangat besar. Baik dari sisi ekonomi maupun dari sektor pelayanan kesehatan dan yang lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Mohammad Fadillah mengakui jika selama ini kapal motor Amukti Palapa belum bisa beroperasi. Hanya saja berlum beroperasinya kapal tersebut bukan karena masa kontraknya habis, melainkan karena dalam proses perbaikan (Docking).
Baca Juga: Kapal Express Bahari Tiba di Sumenep, Segera Disiapkan untuk Pelayaran Perdana
”Tidak ada kapal habis masa kontraknya tapi docking KM Amukti Palapa. Gantinya masih disiapkan oleh OP Tj Perak. Masa kontrak perintis masih Desember,” kataya saat dihubungi Senin (12/10).
Dirinya mengimbau agar masyarakat kepuluauan bersabar. Sebab, dalam waktu dekat dipastikan pelayaran dengan rute tersebut akan normal kembali. ”Tujuh hari vakum dan setelah itu ada kapal lain penggantinya,” tukasnya. (smnp1/fay)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News