Masyarakat Surabaya Dambakan Koalisi Nasionalis-Religius

SURABAYA (bangsaonline)-Usai memastikan memberi dukungan kepada Joko Widodo () dalam pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) bulan Juli nanti, kini sejumlah elemen masyarakat berharap nantinya agar PDI Perjuangan tidak salah pilih menentukan calon wakil presidennya (cawapres).

Karena, idealnya dengan telah adanya tokoh nasionalis sekelas yang saat ini diharapkan oleh masyarakat Indonesia bisa memimpin bangsa kedepan, harusnya ada tokoh penyeimbang yang tentunya juga mendapat banyak dukungan dari mayoritas masyarakat Indonesia. Karena itu tak heran muncul harapan nantinya diduetkan dengan cawapres yang berlatar belakang religius. Sehingga tercipta koalisi Nasionalis-Religius. Pernyataan itu disampaikan Ketua Gerakan Rakyat Surabaya (GRS) Mat Mochtar, Minggu (20/4/2014)

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik

itu tokoh yang tepat untuk menjadi Capres. Akan lebih lengkap lagi kalau Cawapresnya berasal dari tokoh religius. Sehingga terbentuk koalisi Nasionalis Relligius,"ujar tokoh masyarakat Surabaya berdarah Madura itu.

Selain religius, calon pendamping nanti harus orang yang melek hukum. Karena salah satu masalah besar bangsa ini adalah masih lemahnya penegakkan supremasi hukum. Tentunya juga harus ada pondasi religi yang kuat, karena itu sosok cawapres yang religius bisa membawa Indonesia kedepan sangatlah diperlukan. Meski tak mau menyebut secara langsung siapa tokoh yang harusnya disandingkan dengan , pria yang juga ketua ormas GRS itu mengaku telah mempunyai beberapa nama yang dimaksud itu.

Walupun tak mau menyebut nama, namun pria berbadan tambun itu tak menampik salah satu tokoh yang memang layak untuk jadi Cawapres dan memenuhi persyaratan dengan latar belakang hukum serta religius adalah Mahfud MD.Pasalnya, tak bisa dipungkiri tokoh asal Madura itu punya andil besar di dunia penegakan hukum di Indonesia, terlebih saat Mahfud menjadi ketua MK, dimana sejumlah perkara besar perundang-undangan berhasil diputusnya dengan tegas dan berani.

Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi

"Saya tak mau sebut nama. Tapi kalau ditanya Mahfud MD layak atau tidak jadi pendamping . Saya tak bisa membantah,"kelit orang dekat Walikota Surabaya itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO