BPJS Satu Kini Hadir di Rumah Sakit, Mudahkan Peserta JKN dalam Mengakses Informasi

BPJS Satu Kini Hadir di Rumah Sakit, Mudahkan Peserta JKN dalam Mengakses Informasi Petugas BPJS Satu (Siap Membantu) ingin memastikan peserta JKN merasa lebih tenang, nyaman, dan terbantu saat berobat di rumah sakit. (Ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kabar baik bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kini layanan informasi dan pengaduan di rumah sakit semakin mudah berkat kehadiran BPJS Siap Membantu (Satu). Layanan ini untuk memberikan kemudahan bagi seluruh peserta dalam memanfaatkan layanan Program JKN.

Program inovatif ini diinisiasi oleh BPJS Kesehatan untuk memastikan peserta JKN merasa lebih tenang, nyaman, dan terbantu saat berobat di rumah sakit.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kediri, Tutus Novita Dewi, menjelaskan bahwa kehadiran BPJS Satu merupakan bentuk optimalisasi layanan informasi dan pengaduan (PIPP) di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL).

Petugas BPJS Satu aktif berkeliling di rumah sakit menggunakan rompi hijau khas bertuliskan ‘BPJS Satu’, sehingga akan mudah dikenali peserta yang membutuhkan bantuan.

“Mereka adalah agen mutu layanan yang hadir langsung untuk memberikan informasi, solusi atas kendala peserta, serta memastikan layanan JKN berjalan baik di rumah sakit. Apabila peserta JKN membutuhkan informasi di rumah sakit, petugas akan siap hadir untuk mengatasinya,” jelas Tutus, Kamis (3/7/2025).

Tak hanya hadir secara fisik, lanjut Tutus, setiap rumah sakit juga menampilkan poster khusus berisi nama dan nomor telepon petugas BPJS Satu agar peserta JKN bisa menghubungi mereka kapan saja saat dibutuhkan, baik melalui telepon maupun pesan singkat. Poster ini terpampang di lokasi strategis yang berfungsi untuk memudahkan peserta jika membutuhkan bantuan petugas BPJS Satu.

“Kami ingin memastikan untuk selalu dekat dengan peserta. Selain tatap muka, petugas BPJS Satu tetap bisa melayani peserta JKN yang mengalami kebingungan melalui chat atau telepon. Petugas dengan cepat akan merespon kebutuhan informasi peserta,” imbuh Tutus.