KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ngatinem (85) si renta yang hidup sebatang kara, warga Dusun Klutuk, Desa Kempleng, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, ditemukan tewas dalam sumur kedalaman 4 meter, Rabu (14/10) petang.
Dia ditemukan tewas di sumur belakang rumahnya oleh Mustajam (55), tetangganya. Sejak sore, Ngatinem memang dicari warga, tapi tak ditemukan. "Saksi mengetahui korban duduk di sumur belakang rumahnya sendiri (rumah korban,red) saat saksi pergi ke sawah. Saksi menduga korban kejebur dalam sumur, dan ternyata benar," tutur Kasi Humas Polsek Purwoasri Aiptu Budi Santoso.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Menurut keterangan saksi kerabat, korban mempunyai penyakit hilang ingatan (pikun,red). Selain itu, sejak dua bulan terakhir korban ikut adik iparnya, Mustaqim, yang tak jauh dari rumahnya sekitar 500 meter. "Menurut warga korban sering mondar-mandir dari rumah kerabatnya menuju ke rumahnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Aiptu Budi mengatakan, sekitar dua bulan yang lalu, rumah korban kebakaran, akibat korban membakar sampah. Paska rumah korban kebakaran, korban ikut kerabatnya. "Korban belum menikah. Dan selama ini untuk makan dibantu kerabat serta tetangga sekitar," paparnya.
Dari hasil identifikasi, di tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan. Luka yang ada si tubuhnya akibat benturan dinding sumur dan saat ia jatuh ke dalam sumur. "Diduga korban terpeleset. Dan memang setiap hari korban sering duduk sendirian di sumur," tandasnya. (kdr1/rif)
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News